Vampire Diary [TAMAT]

Pencarian (part 3)

Kerajaan Vlander

25 tahun yang lalu

Davon adalah calon jendral dari kerajaan vlander, dia terkenal sangat buas dan tampan. Semua vampir wanita jatuh cinta kepadanya

Davon memang mempunyai pesona yang luar biasa, keahliannya pun sangat luar biasa. Dia terlahir dari istri kedua sang raja. Davon mempunyai seorang saudara sekaligus sahabatnya yaitu yang akan menjadi calon raja di kerjaan vlander

Dia Jason sang penerus tahta, putra mahkota anak dari raja dan ratu. Jason tidak kalah tampan dari Davon, hanya saja Jason lebih berkharisma dan beribawa. Siapapun yang melihat Jason pasti akan langsung menyukainya

Davon tidak pernah iri pada kesuksesan sahabatnya itu, dia sangat menyayangi Jason. Bahkan Davon rela menaruhkan nyawa untuknya

Davon memberi hadiah kepada sahabatnya, dengan jalan-jalan di dunia manusia. Sebenarnya dia hanya ingin mengunjungi gadis pujaannya

Janika, gadis desa yang Davon lihat sedang memetik bunga di taman. Sangat cantik, dia punya senyuman yang indah

Davon jatuh cinta pandangan pertama pada Janika, tapi sampai saat ini dia tidak berani mengutarakan perasaannya. Karena mengingat fakta bahwa dia adalah vampir. Dia hanya melihat Janika dari kejauhan selama ini

"Hei, kenapa kau mengajakku kesini"

"Tidak kawan, ku dengar desa ini banyak sekali gadis cantik. Bisa saja kau tertarik dengan salah satu gadis disini"

"Kau pikir aku akan jatuh cinta pada manusia?"

Mereka berjalan disekitar desa. Memasuki pasar yang cukup padat, banyak penjual makanan di pasar karena ini bertepatan dengan festival musim semi di desa ini

Tanpa sengaja Jason menabrak seorang gadis yang sedang terburu-buru membawa belanjaannya

"Maaf tuan, saya tidak sengaja. Maafkan saya"

Gadis itu langsung membereskan belanjaannya, dia sangat tergesa-gesa. Karena harus segera pulang kerumah menemui kakeknya yang sedang sakit

"Biar ku bantu nona" Ujar Jason, saat pertama kali ia melihat Janika sungguh merasa dia adalah wanita tercantik yang pernah ada

"Terima kasih tuan, saya permisi"

"Tunggu dimana rumahmu, biar ku antar"

"Tidak usah tuan, biar aku sendiri"

Tanpa berkata apapun, Jason langsung membawa belanjaan wanita itu dan berjalan di depannya. Janika tanpa pikir panjang dia pun mengikuti Jason dari belakang, karena dia sudah ditunggu kakeknya dirumah.

Meninggalkan Davon yang terdiam disana, menyimpan sejuta pertanyaan. Apa yang sedang Jason lakukan, dia baru pertama kali bertemu dengan Janika tapi dia sudah mau membantunya. Jason bukan orang yang mudah membantu orang

Apa Jason menyukai Janika? Dan apa Janika juga begitu? Apa ini, apa yang harus aku lakukan.

Rumah Janika

"Silahkan diminum tuan"

"Ah terima kasih, tidak perlu repot-repot"

"Tidak, ini sebagai ucapan terima kasihku karena tuan sudah berbaik hati mengantarkan belanjaanku dan datang kerumahku"

"Sama-sama. Bolehkah aku bertanya sesuatu?"

"Tentang?"

"Siapa yang sedang terbaring lemah disana?"

"Ah itu kakekku, dia sudah sakit lebih dari 5 tahun. Aku sudah memberinya segala pengobatan tapi tidak ada dokter yang bisa menyembuhkannya. Tapi aku tidak ingin menyerah, karena hanya kakek yang kumiliki"