"DOPPO-KUN" teriak seorang gadis berambut hitam,
"BISAKAH UNTUK TIDAK BERTERIAK DI TEMPAT KERJA" balas pria berambut hijau dan memakai kacamata "Kunikida-san, kau juga berteriak tadi" sahut Yosano Sensei "ahh, Gomen, refleks, kenapa kau memanggil ku (Name), kau tahu aku sangat sibuk" ucap pria yang bernama Kunikida Doppo "Mou, padahal Sachou memberikan mu cuti 3 hari bersamaku, masa kau lupa sih, dasar pikun" cemberut (Name).
(Name) pun langsung pergi dari tempatnya bekerja.
"Ohooo~~ Kunikida-kun, kau membuat seorang wanita marah~~" goda Dazai, si maniak bunuh diri. "B-benarkah ? Aku tidak ingat Sachou memberiku cuti" celoteh Kunikida "Ahhh, aku baru ingat, astaga aku melupakannya, baiklah aku permisi dulu" dengan cepat Kunikida berlari mengejar (Name).
"JANGAN LUPA REKAMAN NYA KUNIKIDA-KUN~~" teriak Dazai.
Skip...
'Kemanakah (Name) pergi' pikir Kunikida
Dia begitu bodoh melupakan cutinya bersama sang Kekasih. Dan sekarang ia sedang sibuk mencari nya, sangat berbahaya jika dia berlarian sendirian, karena dia adalah orang yang paling di incar Port Mafia dan The Guild.
"Hiks.. aku memang tak bisa menjadi gadis ideal seperti yang dia tulis dibukunya itu, huwaaaa" terdengar suara wanita menangis, tidak salah lagi itu suara (Name), langsung saja Kunikida berlari kearah sumber suara.
Dan sekarang dia sudah melihat Kekasihnya di rumah yang tidak terpakai lagi dengan cepat Kunikida berlari ke arah (Name) dan memeluknya dengan erat "(NAME), Gomen, aku melupakan cuti kita, aku hanya tak terbiasa cuti, karena pekerjaan itu sangat penting" ucap Kunikida dengan jujur "JADI AKU TIDAK PENTING DOPPO-KUN ? HUWAAA, DOPPO-KUN NO BAKA" tangisan (Name) pun makin keras.
"B-bukan seperti itu, kau sangat penting, bahkan lebih penting dari pekerjaan ku, tapi pekerjaan yang kulakukan ini menyangkut dirimu, jadi aku berpikir untuk melakukan sesuatu agar aku dapat melindungi mu" lirih Kunikida "Benarkah ?HUWAAA, MAAFKAN AKU YANG EGOIS" teriak lagi (Name) dan membalas pelukan Kunikida dengan erat. "Iie, kau tidak perlu menangis, ini salahku juga, dan tidak perlu juga menjadi gadis ideal seperti yang ku tulis, karena dirimu saja sudah cukup" senyum tulus Kunikida.
(Name) mengangguk didalam pelukan Kunikida.
Cup...
"Arigatou Darling, Aku Mencintaimu" ucap (Name) tulus setelah mencium bibir Kunikida.
Wajah Kunikida memerah, dan, dia hanya bisa menenggelamkan wajah nya di leher (Name).
"Aku juga Mencintaimu, Darling" bisik Kunikida.
End...
Wkakaka, Kunikida nya ooc banget ya, padahal bog- *dilempar kunikida pake sendal.
Kunikida : terima kasih telah membaca :)
