[F]orgive

2.8K 227 54
                                    

"(Name) tak bisakah kau sedikit bersabar ?" Keluh pria yang sedikit pendek, ehmm maksud saya kurang tinggi.

"Ranpo-kun, kau sudah berjanji padaku, aku selalu menunggu kau menepati janji mu, aku sudah sabar kau tau, setiap kali kau diberikan cuti sehari, kau melakukan hal lain, padahal kau sudah berjanji akan mengajakku pergi jalan" lirih sang perempuan. "Ah sudahlah, mungkin aku tidak penting bagimu, aku permisi" perempuan itu pun langsung pergi dari tempat kerja sang laki laki.

Ranpo tidak sadar bahwa sang kekasih telah pergi dan mengucapkan hal yang sedikit menyedihkan.

"Ehmm, Ranpo-san, sepertinya (Name)-san benar benar sedih, apakah kau tidak mau mengejarnya ?" Ucap Atsushi yang daritadi memperhatikan kedua insan tersebut. "Buat apa mengejar dia, dia kan a- loh, dia kemana ?" Tanya Ranpo "loh, Ranpo-san tidak sadar ? (Name)-san baru saja pergi 5 menit yang lalu dengan wajah sedih" jawab Atsushi dengan sweatdrop

"Astaga, apa yang ia katakan Atsushi ?" Tanya lagi Ranpo "(Name)-san berkata 'Ranpo-kun, kau sudah berjanji padaku, aku selalu menunggu kau menepati janji mu, aku sudah sabar kau tau, setiap kali kau diberikan cuti sehari, kau melakukan hal lain, padahal kau sudah berjanji akan mengajakku pergi jalan, Ah sudahlah, mungkin aku tidak penting bagimu, aku permisi' itu yang dikatakan (Name)-san" jawab lagi Atsushi

"Arggh, Baiklah, terima kasih atas informasi nya,aku harus segera mengejarnya" langsung saja Ranpo melesat keluar untuk mencari sang kekasih, "SEMANGAT RANPO-SAN" Atsushi memberikan semangat untuk Ranpo.

Skip..

'Astaga, bodohnya aku, pasti dia sangat sedih, maafkan aku (Name)' batin Ranpo.

Tak lama dia melihat siluet gadis berambut silver, ia yakin itu adalah (Name), dengan cepat dia langsung mengejar siluet tersebut.

(Name) berhenti di sebuah tempat yang gelap, dingin, dan tidak berpenghuni. Dia meringkuk sendirian.

"Hiks.."

Terdengar suara seseorang menangis, dan Ranpo yakin itu adalah tangisan (Name), tanpa berpikir lagi, Ranpo menuju ke tempat (Name), dan langsung saja, ia memeluk (Name).

"Hahh, nan-"

"(Name), ini aku Ranpo, maafkan aku, aku tidak bermaksud untuk mengingkari janji, kau tau, aku sedang menyiapkan sesuatu, dan kau sangat penting bagiku, kau sangat berharga, aku tidak mau kehilangan mu, walau kita berada di dunia berbeda, tetapi kau adalah pendamping ku, kita saling melengkapi, maafkan aku" lirih Ranpo "Benarkah ?" Tanya (Name) "hmm, dan aku sudah menyelesaikan nya, jadi sekarang mari kita berjalan jalan mengelilingi kota, tapi kau yang pandu" Ranpo mengatakan dengan senyuman yang menawan dan dia memperlihatkan bola matanya yang berwarna Hijau Zamrud.

(Name) pun terharu, dan langsung membalas pelukan Ranpo "dasar Ranpo-kun pendek, kau membuatku menangis tau" senyum (Name).

Cup..

Ranpo mencium bibir (Name).

"Forgive me, (Name) boge" balas Ranpo dengan senyum jenaka nya.

"RANPO-KUNNNN"

END..

WAKAKKA, SAYA MENISTAIMU RANP- *Dilempar lagi pake topi

Ranpo : semoga terhibur.

BSD (Drabble)(COMPLETE✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang