"Jinko"
Nakajima Atsushi, biasa dia dipanggil Atsushi, tapi kekasihnya tidak memanggilnya Atsushi, dia lebih memilih memanggil Jinko.
"Sudah kubilang Ryuu-kun, aku punya nama" keluh Atsushi.
"Jinko, Jinko, Jinko" sang kekasih Akutagawa Ryuunosuke masih tetap memanggilnya Jinko.
"Dulu saja kau ingin membunuhku dengan Rashoumon mu, sekarang malah kalian yang dekat denganku" sebal Atsushi "Itu dulu, sekarang aku hanya mencintaimu, Jinko" tulus Akutagawa. Wajah Atsushi langsung mendengar penuturan tulus sang kekasih.
"Mouu, mari kita jalan Ryuu-kun, ini adalah hari libur dari tempat kerja kita masing masing" ajak Atsushi "iie, aku sedang malas keluar Jinko, lebih baik kita dirumah saja" ucap Akutagawa "Ayolaahhh" bujuk Atsushi, tetapi di acuhkan Akutagawa. Karena diacuhkan, Atsushi kesal dan langsung masuk ke kamarnya, maksudnya kamarnya dan Akutagawa, mereka sudah lama tinggal bersama.
Melihat sang kekasih yang masuk ke kamar dengan kesal, Akutagawa hanya menghela nafas, dia butuh kesabaran menghadapi bayi kucing besar yang sedang kesal.
Akhirnya Akutagawa menyusul Atsushi ke kamar, saat dia masuk, dia melihat Atsushi sudah meringkuk di kasur.
Akutagawa pun mendekat dan ikut membaringkan diri di samping Atsushi, Atsushi tau bahwa kekasihnya mendekat dan membaringkan diri di sampingnya, Atsushi hanya mengabaikannya, karena dia masih kesal dengan Akutagawa.
Akutagawa langsung memeluk tubuh Atsushi dari belakang "Hei Jinko, tak tau kah kau, aku ingin menghabiskan waktuku bersamamu dengan sangat lama, aku merindukan mu, alasan ku tidak ingin pergi keluar, aku tidak bisa leluasa memeluk mu bahkan mencium mu, aku tidak bisa memanjakan mu, aku ingin melakukan itu disetiap waktu luangku, ku harap kau mengerti maksud ku Jinko" jelas Akutagawa, Atsushi sempat tak percaya, seorang Akutagawa Ryuunosuke bisa berbicara panjang dan manis.
Dan wajah Atsushi memerah, karena ucapan Akutagawa terlihat benar benar serius, Atsushi tidak bisa marah atau kesal lagi dan akhirnya luluh karena Akutagawa menjelaskan jujur keinginan nya untuk bersama dirinya. Atsushi langsung membalikan badan dan sekarang mereka berhadapan.
"Masih marah ?" Tanya Akutagawa sambil menatap wajah Atsushi dan memeluk pinggang Atsushi, Atsushi menggeleng "Gomen, aku sangat egois, kita kan sudah lama tidak keluar bersama, jadi aku ingin mengajak mu keluar, aku juga sangat merindukan mu." Ucap Atsushi. Akutagawa langsung tersenyum tipis dan mulai merapat kan dirinya ke Atsushi dengan memeluk erat sang kekasih. Atsushi membalas pelukan nya dan menyembunyikan kepalanya di dada bidang Akutagawa.
Akutagawa melepas pelukan dan memegang pipi Atsushi dengan kedua tangannya "Aku mencintai mu, Jinko" Akutagawa langsung mencium Atsushi tepat dibibir.
Liburan kali ini adalah liburan istimewa bagi Atsushi.
End.
Dengan gajenya.
:v
