permasalahan yang pertama yaitu kejanggalan bisnis pangkas rambut. ya, ada kejanggalan yang mungkin jarang disadari para fashionista. mari berpikir sejenak, jika kita pergi ke toko atau warung untuk berbelanja, kita akan mendapatkan sebuah barang sebagai ganti uang yang kita bayarkan. akan tetapi, di tempat pangkas rambut kita justru kehilangan 2 hal sekaligus, yakni uang kita dan rambut kita. secara logika, kita seharusnya mendapat imbalan dari upah yang sudah kita bayarkan, namun dalam hal ini kita justru kehilangan sebagian dari rambut kita. bukankah seharusnya kita lah yang meminta uang atas berkurangnya sebagian dari rambut kita, bukan malah memberi upah pada pelaku pemotongan rambut tersebut. hmmm, sedikit menjengkelkan memang.
Permasalahan kedua adalah tentang pandangan masyarakat terhadap perbedaan antara rambut laki-laki dan perempuan. dikalangan masyarakat luas, muncul anggapan bahwa laki-laki harus berambut pendek sedangkan perempuan harus berambut panjang. Ini sedikit membingungkan, karena pada dasarnya laki-laki lah yang memiliki hormon penumbuh rambut lebih banyak daripada perempuan. Contohnya, laki-laki umumnya memiliki jenggot dan kumis yang lebih lebat dan lebih cepat tumbuh daripada perempuan. jika jenggot dan kumis saja laki-laki bisa cepat bertumbuhnya, maka bukan hal aneh lagi jika rambut laki-laki juga tumbuh panjang dan lebat, begitupun sebaliknya, tak mesti merasa ganjil juga untuk melihat perempuan berambut pendek (bahkan banyak perempuan lebih cantik jika berambut pendek).bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
SePiKo
HumorTidak perlu terlalu serius. Bersikap konyol terkadang membahagiakan. Berguraulah.