Rasa menyuruhku bertahan dengan kenangan yang tak dapat ku genggam, peluh tangis yang selama ini ku tahan nyatanya sia-sia kini bendungan tangis jebol tak terkendali.. Entah sampai kapan aku sibuk berpura-pura dan terus bersembunyi di balik kata tidak apa-apa, nyatanya tetap aku masih terluka. Ikhlas yang sering ku ucapkan hanya sebatas perisai agar aku tetap terlihat tegar.
Rindu yang dulu selalu ku elak nyatanya tak pernah benar pergi meninggalkan hati yang pilu, selalu saja menyala tiap kali mendengar namanya di sebut atau hanya melihat nama nya muncul di deretan storyku.
Aaah bahkan doa-doa yang tak pernah lagi menyentuh nama nya, beberapa waktu ini aku kembali menyebut nama nya, berharap selalu tentang kebahagiaannya..
Maaf teruntuk siapapun yang kemudian terluka karna rasa ini yang belum benar-benar hilang untuknya. Maaf pada pihak manapun yang tak setuju aku tetap mengingatnya.
Karena saat ini aku kembali berjibaku dengan segala kenangan tentang nya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kamu
PoetryPetikan-petikan rindu yang tertuju untuk kamu. Dalam keheningan, dalam keramaian selalu ada nama kamu yang melambung dalam ingatan.