Kita ingkari saja

29 1 0
                                    

Dulu aku percaya bahwa mantan bisa jadi teman, sebelum akhirnya hubungan yang kita akhiri ini semakin renggang. Entah karena alasan apa, tapi mungkin saja ini siklus dalam sebuah hubungan.

Dari asing, kemudian kenal, lalu dekat, menjalin hubungan spesial setelah itu putus, memilih jadi teman lagi kemudian asing kembali.

Tak apa tak perlu merasa bersalah ini hanya masalah waktu dan keadaan saja, selebihnya aku sudah mulai terbiasa dengan ketidak hadiran mu.

Jika sudah pada tahap kembali menjadi asing atau masih pada tahap menjadi teman pun, rasanya tak perlu lagi memberi semangat atas hal yang tengah ku raih sekaligus yang dulu menjadi alasan pergi mu.

Sebenarnya apa yang ingin kamu lihat dalam hidup ku? Menyerah dan tak lagi mengejar segala mimpiku, atau terus mengejar dan menggapai mimpi ku?

APA?

Atau sebenernya kamu tengah berusaha memperjelas padaku? Membuat sebuah tanda baca yang jelas agar aku paham bahwa kita tak mungkin lagi bersatu dan agar aku tak lagi berharap padamu? Apa ini pesan ini yang sebenarnya ingin kamu sampaikan lewat semangat yang selalu kamu beri?

Walaupun dulu kita pernah berjanji untuk tetap saling support, tapi rasanya aneh kamu tetap mensuport atas hal yang dulu kau jadikan alasan pergimu, dan terdengar aneh jika aku tetap memberimu semangat padahal jauh di sana sudah ada wanita lain disisi mu.

Maka dari itu kita ingkari saja, kita ingkari segala janji yang dulu sempat terucap.

Dan semoga kau bahagia adalah doa sekaligus caraku tetap mensupport mu..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 06, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tentang KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang