13.03.2013, seperti makhluk bumi pada umumnya(kayak lahir dari planet lain aja). Aku melakukan kegiatan sehari-hari sama seperti yang kalian lakukan. Mulai dari bangun pagi, mandi, makan, dst. (gak penting)
Tapi, hari itu ada aktifitas ekstra yang mengharuskan aku dan beberapa orang saudara buat pergi ke bandara menjemput tamu dari luar kota.
Bukannya menjemput tamu, tapi kami menemui ketidakberuntungan. Mobil kami kecelakaan. Kejadian yang sangat cepat, yang aku sendiri gak tau gimana detailnya. Tau2 ni bibir udah dower aj. Karena kejedug sama jok depan.
Sementara 5 orang yang semobil denganku waktu itu, gak mengalami cidera apapun. Paling hanya irama jantung yang lebih cepat dari biasanya. Dan... Kami pun terseret waktu panjang untuk mengurus masalah ini ke ranah hukum. (korban mobil yang seketika penyok bak kaleng kerupuk)
Saat itu, aku gak merasa sakit sama sekali (setrong).
Malamnya aku mimpi ketemu dengan seorang kakek yang sedang membalut lengan seorang wanita. (ala ala tradisional dengan berbagai ramuan)
Seolah tau aku ada disana, si wanita menatap ke arahku dengan senyum yang menawan. Dia cakep banget, tinggi, putih, langsing, bening ala wajah oriental gitu.
Kalau aku ini cowok,udah pasti terpesona dan klepek-klepek.
(udah gitu aja isi mimpinya)Tapi, waktu terbangun, aku merintih karena tangan kiri ampe dada mendadak memar. Ku lihat tangan ku sudah sebesar tangan popeye yang aabis ngemilin bayam.
Ternyata lagi-lagi aku gak tau kalau kemaren dimobil itu bahu kiri aku kebentur pintu, dan ternyata engsel tangannya kegeser. (parah ya, kirain cuma bibir yang mendadak seksi)
Setelah pergi ke ahli urat saraf, udah mendingan ni tangan. Walaupun dalam kondisi gemuk gak rata ini, tetap harus kece dong ya. Apalagi udah hampir jam 6 sore.
Ya karena aku ini seorang wanita. Sama kayak wanita pada umumnya, selesai mandi pasti ngaca dong ya.
Gak bermaksud make up_an cuma mau mastiin ni bibir masih kayak kemaren apa gak (mendadak merasa seseksi Angelina Jolie), Atau udah kembali normal.
'Nooooooooo'
Aku lagi berdiri didepan cermin sekarang tapi kok dalam pantulan cerminnya beda?Disitu ada separoh badanku, tapi wajahnya bukan aku. Shock dan takut langsung ngacir kayak Jerry yang lagi berhadapan dengan Tom.
Setelah menjauh dari cermin, aku meraba wajahku. Terasa kulit yang gak licin2 banget, bentuk masih tirus2 kurus, hidung, mata, mulut masih tetap di posisi yang sama. Walaupun gak sekece yang tadi dipantulan cermin.
Lalu ngayal, punya wajah sehalus dan secantik yang tadi ku lihat. Ups, harusnya aku masih dalam posisi takut. Kok jadi kesenangan, bahagia gitu abis pergi ke ahli saraf, tapi kayak dari operasi plastik, lol. (maunya)
Itu yang dipantulan cermin, adalah si wanita yang ku lihat bersama kakek dalam mimpi kemarin. Kok bisa???
Banyak pertanyaan yang menari-nari diatas kepala. Aku gak berani nangkring di depan cermin lagi. Harusnya aku senang ya, karena yang terlihat itu wajah yang cantik, gak menyeramkan sama sekali. Tapi tetap aja jantung ini bekerja jauh lebih cepat dari batasan normal. Takut. Ya, sejujurnya aku sangat takut.
Menguatkan diri dengan berharap itu hanya salah satu dari ciri syndrome mata lelah. Tapi timbul beberapa pertanyaan tentang apa arti semua ini?
Lagi-lagi daftar pertanyaan dalam catatan harian hidupku kali ini bertambah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Others
HorrorSeluruh duniaku berubah karena mereka. Gimana tidak, dimanapun aku berada, aku selalu merasa ada seseorang yang mengikutiku dari belakang. Apapun yang aku lakukan, selalu merasa ada sepasang mata yang selalu memperhatikan. RISIH, iya aku mulai gak...