Silahkan duduk liona" ucap guru perempuan yang terlihat masih muda itu dengan ramah
"Terima kasih bu"
"Kursi kosong hanya tersisa 1 jadi tidak usah bingung"
"Ehehe iyaa bu" ucap liona sambil menggaruk tengku nya yang sama sekali tidak gatal, lalu dia duduk dengan sopan dan melirik teman sebangku nya, liona memperhatikan teman sebangku nya terlihat disana duduk dengan tenangnya dengan memasang muka datar dengan wajah yang terus menghadap ke depan tanpa melirik liona sedikitpun
"Buset dah ini cowok mukanya datar banget serem ih" batin liona
"Kenapa harus ada orang datar di dunia ini" gidig liona
"Liona" panggil guru muda itu
"I,iya bu" ucap liona kaget
"Kamu kenapa"
"Aku? Eng,engga pp kok bu"
"Ya sudah emm mau tau nama ibu?"
"Tentu bu"
"Nama ibu iwi dwi murid murid ibu biasa memanggil ibu dengan sebutan ibu dwi,di kelas X1 ibu mengajar sebagai guru kesenian" ucap bu dwi lalu tersenyum
"Guru emm ramah cantik pula" batin liona
"Sudah siapa menerima pelajaran?"
"Tentu bu hehe"
"Ya sudah"
Beberapa kali liona melirik teman sebangku nya,tapi posisi nya masih dengan yang awal liona liat,tenang dan memasang muka datar satu lagi yang menarik perhatian liona dia tampan
"Udah gak usah liatin gue terus gue tau ko gue ganteng" ucap cowok itu dingin
"Dihh siapa yang liatin lo" ucap liona sewot tapi dengan suara pelan
"PD banget sihh nihh cowo" batin liona
Tanpa liona sadari cowok itu tersenyum
"Udah ngaku aja lo gak usah dusta"
"Dihh serah lo dehh" ucap liona sinis
Hening hanya ada suara ibu dwi yang terdengar
Kringgggggg suara bel berbunyi pertanda pelajaran kedua akan dimulai
"Aish masih lama istirahat padahal gue lapar" dumel liona
"Berisik lo" bentak teman sebangku nya dingin
"Sory" ucap liona lalu diam
"Liona, kenalin gue davin gue ketua kelas di kelas ini " ucap davin pemperkenalkan dirinya dengan ramah tapi posisi davin masih di tempat duduknya
"Iyaa davin" ucap liona
"Liona,gue angel gue wakil ketua kelas"
"Gue sinta sekretaris disini"
"Gue nina bendahara kelas di sini" dan seterusnya
Kecuali teman sebangku liona,dia sama sekali tidak tertarik pada perkenalkan itu, ia juga tidak peduli adanya liona di sampingnya,ia tetap memasang wajah datar dan dingin
"Temen sebangku lo namanya gibran" ucap davin yang tiba tiba ada di samping kiri liona
"Davin ish gue kaget tau" ucap liona
"Hehe sory"
"Gpp,ini gurunya gak bakal masuk apa vin?"
"Emmm gue gak tau tapi biasanya kalo ada guru yang gak bisa masuk kelas suka ada guru piket"
"Emmm gitu" ucap liona mengangguk anggukan kepalanya tanda mengerti
"Tuk tuk tuk" seseorang mengetuk pintu kelas X11 Ipa 1
"Siapa?" Ucap davin
"Ntah" ucap yang lain
"ketua kelas disini siapa?" Ucap guru piket Setelah membuka pintu
"Saya pak" ucap davin berdiri dari duduknya
"Kemari" ucap guru piket , davin pun berjalan ke arah guru piket
Dan
Kringgggggg bel berbunyi pertanda surga nya anak sekolah telah menunggu mereka
"Istirahat juga" ucap liona
"Ke kantin bareng?" Ucap davin ramah
"Boleh" jawab liona tak kalah ramahnya
"Kantin bareng lun?" Ucap dela menatap luna
Delatri adalah teman sebangku luna dia berambut sebahu lucu manis seperti luna
"Tentu,kan luna gak tau kantin nya dimana" ucap luna tersenyum sambil merapikan alat tulisannya
"Ya cepet dung gue udah laper" ucap dela sambil menarik narik tangan luna
"Sabar del"
"Dor" teriak aldi sambil menyentuh bahu liona
"Dar" latah liona
"Hahaha" tawa aldi pecah
"Ihh ka aldi lo ngagetin gue aja dehh" ucap liona sewot
"Hehe Sorry Sorry"
"Sorry Sorry untung gue gak punya penyakit jantung klo punya mungkin gue udah mati sekarang" celoteh liona
"Eh eh btw siapa tuhh" ucap aldi mengalihkan pembahasan
"Siapa?" Ucap liona ketus
"Itu yang di depan lo" ucap aldi dengan nada menggoda dan alis yang terangkat angkat
"Dia temen gue" ucap liona seadanya
"Yakin temen"
"Yaialah emang lo kira siapa" ucap liona bertambah ketus
"Santai sihh jangan ngegas sayang" ucap aldi menenangkan
"Lo sih nyebelin"
"Hai ka,gue davin" ucap davin tersenyum sambil mengulurkan tangan
"Hai juga gue aldi kakak liona yang paling tampan sedunia, yang paling baik yang paling lucu yang paling manis yang terbaik pokoknya" celoteh aldi sambil menyambut uluran tangan davin
Davin hanya terkikik geli mendengar celoteh aldi menurut nya itu lucu tapi ntah mengapa dia tidak ingin tertawa sedangkan liona dia mengembungkan pipinya pertanda sedang kesal itu ada lah kebiasaan liona jika ia kesal ia pasti mengembungkan pipinya atau memajukan bibir cantiknya beberapa senti, berbeda dengan luna jika luna sedang kesal ia memilih diam dan tidak mengeluarkan sepatah katapun, jika aldi kalau sedang kesal pasti marah marah sama orang yang tidak bersalah
"Narsis nya kelewatan" batin liona
"Jangan cemberut jelek tau" ucap aldi menggoda
"Udah deh kak gue kapan makan kalo lo terus ngomong" ucap liona geram lalu mengepalkan tangannya kuat kuat
"Sabar sabar sabar" ucap aldi nyengir sambil berjalan mundur
Dan
"Bruk" aldi menabrak seseorang
"Elo" teriak o
Al dan acha"Mimpi apa ya gue semalem bisa bisa nya gue ketemu ama cowo gaje kaya lo" sindir acha
"Mimpi ketemu pangeran tampan kaya gue" ucap Aldi asal lalu pergi meninggalkan kantin