part 5

22 2 0
                                    

"Sekarang luna istirahat ya" ucap liona dengan sayang sambil mengelus rambut luna

"Iyaa kak,makasih yaa maaf ngerepotin" ucap luna pelan

"Sama sama,kakak ke luar kalo butuh sesuatu bilang kakak atau kak Al(ozy)" ucap liona bangkit dari duduknya lalu berjalan keluar sebelum luna menjawab

"Iyaa kak" ucap luna sangat pelan lalu butiran air bening itu turun yaps luna menangis

"Kenapa lo care sama gue saat gue sakit doang kak? Kenapa?" Tanya luna pada dirinya sendiri sambil sesenggukan, lalu luna menghapus air matanya dan bangkit dari tempat tidur nya lalu mengambil tas dan mengambil sesuatu yang ada di kantung plastik kecil

"Hidup gue tergantung ini sekarang" ucap luna pelan sambil menatap nanar kantung plastik itu,lalu ia bangkit dari duduknya dan meletakkan kantung plastik itu di laci yang paling bawah dan mengunci nya

"Luna sakit apa menurut lo kak" Tanya liona

"Ya kecapean doang sih, menurut gue sihh dia cari perhatian sama kita berdua" ucap Al(ozy) acuh sambil tetap fokus pada siaran televisi yang di tonton nyaa

"Hmmm tapi ko ada yang ganjil ya di hati gue pas pak bambang bilang luna cuman kecapean" ucap liona pelan sambil matanya menatap Al(ozy)

"Sejak kapan lo peduli hah" ucap Al sinis

"Hari ini kak" ucap liona pelan

"Tadi pagi rasanya lo masih cuek sama dia,ooo jangan jangan lo di kasih sesuatu ama luna?" Tanya Al mengalihkan pandangannya pada liona dan sekarang mereka berdua saling memandang

"Engga kak" ucap liona pelan

"Gue juga gak tau kenapa jadi gini" tambahnya lagi

"Gue gak suka kalo lo terlalu care sama dia" ucap Al dingin

"Ya tapi bagaimanapun dia juga adik kita kak" ucap liona

"Dia bukan adik gue" tegas Al sambil berlalu dari hadapan liona dan masuk kamar

"Mamah liona butuh penjelasan dari mamah anak siapa sebenarnya luna" ucap liona pelan sambil menangis

Di balik pintu kamar milik Al
"Mamah" ucap Al erisak

"al butuh mamah, andai mamah ada di sini,disamping Al,Al bakal peluk mamah erat seerat mungkin dan ga akan biarin mamah pergi jauh dari Al" isak Al menenggelamkan wajahnya di balik tangannya sambil bersandar di balik pintu

al melangkahkan kakinya menuruni anak tangga di lihatnya jam menunjukkan pukul 12 malam ia masih menggunakan seragam sekolahnya, setelah menangis tadi ia tertidur dan bangun jam telah menunjukkan pukul 12 malam, iya juga belum makan dan perutnya terasa perih, saat ia ingin melangkah ke arah dapur perhatian teralihkan pada objek yang sedang tidur meringkuk di sofa ruang televisi

"Liona kah?" Tanya al sambil berjalan menghampiri sofa

"Kok tidur di sini" ucap al sambil membopong tubuh liona

Liona juga sama masih menggunakan seragam sekolah nya yang sama dengan al

Al menidurkan tubuh liona dengan hati hati karna ia tidak mau mengganggu ketenangan tidur liona

"Mamah" Liona mengigau

Al hanya membuang nafas pelan saat di rasa telinganya panas karna igauan liona,lalu ia menarik selimut milik liona sampai menutupi bahu liona

"Tidur yang nyenyak sayang" bisik Al lalu mencium kening liona sayang

al berjalan keluar lalu menutup pintu kamar milik liona pelan, baru saja dua langkah AL berjalan ia menengok ke samping kiri tepatnya kamar milik luna,Al menghembuskan nafasnya kasar, ntah mengapa hati kecilnya ingin sekali menemui luna, tapi ia mencoba membuang nya dengan membesarkan egonya

Baru saja ia menginjak anak tangga yang ke 5 ia berhenti,ia menengok lagi ke arah kamar luna,kali ini hati kecil nyaa lah yang menang,ia membalikkan tubuhnya lalu membuka pintu kamar luna dengan hati hati

Pertama yang ia lihat, luna yang tidur meringkuk tidak menggunakan selimut,masih menggunakan pakaian sekolah,Al mendekati luna dengan hati hati,lalu Al menyentuh tangan luna terasa dingin, lalu jari tanyanya ia pindahkan ke kening luna, sangat dingin

"Dingin banget sihh" ucap Al pelan, lalu Al menarik selimut milik luna dengan hati hati dan menyelimuti nya sampai bahu luna,lalu ia mengelus rambut luna pelan dan pergi tanpa berkata

*Sorry baru di next lagi :"

CINTA ❤️  Cowo KutubTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang