"Ini makanan buat siapa ya" fikir luna "masa ia buat gue" ucap luna bermonolog sambil meringis menahan nyeri
Lalu dia berbalik sambil sedikit berlari ia menaiki anak tangga
"Bangsat kenapa malah tambah sakit" pekik luna mengeluarkan air bening dari mata indahnya, luna menggeleng ia harus kuat harus, sambil mengusap air matanya dengan kasar ia berjalan ke arah lemari pakaian lalu ia masuk kamar mandi
"Gue harus kerumah sakit sekarang" batin luna sambil melirik jam tangan berwarna ungu yang melingkar manis di tangan kirinya waktu menunjukkan pukul 07: 10 itu artinya sekolah luna telah memasuki pelajaran pertama
Luna mengambil jaket yg berwarna ungu lalu memakainya, ia berjalan pelan keluar dari rumah mewah itu.
Berjalan pelan sambil sesekali luna meringis menahan nyeri, dari tadi ia berjalan tidak menemukan taxi
"Duhh kepala gue pusing" batin luna "jangan sekarang tuhan" ucap luna sambil menyentuh kepalanya "gak kuat" ucap luna lalu semuanya gelap
Kringgggggg Bell tanda istirahat berbunyi
"Kantin li?" Tanya davin
"Engga vin duluan aja" ucap liona sambil tersenyum
"Bener nih?" Tanya davin liona hanya mengangguk
"Engga mau nitip gitu?" Tanya davin lagi liona hanya menggeleng pelan
"Yaudah deh gue duluan" ucap davin liona mengangguk
Di ruangan kelas X1 Ipa 1 hanya ada liona dan Gibran, hening! Itu yang mereka rasa
Gibran melirik liona yang terlihat murung hari ini "Kenapa?" Batin Gibran
"Gibran lo gak ke kantin?" Tanya liona pelan melihat Gibran sekilas lalu kembali pada layar hp, Gibran menggeleng
Liona yang melihat gelengan Gibran hanya mengangguk, ia tidak tau harus bertanya apa ini baru kali pertama baginya menghadapi orang yang mukanya datar eh ralat cueknya kebangetan
"Lo baik baik aja kah li?" Tanya batin Gibran, kenapa kenapa ia tidak bisa berucap kata saat dirinya sedang bersama liona jantungnya selalu saja berdisko ria padahal ini baru hari kedua ia bertemu liona "apakah ini yang di namakan cinta pandangan pertama"
"Kenapa sama gue ya? Batin nya sebelumnya liona gak pernah merasakan nyaman dekat dengan seorang lelaki selain anggota keluarganya, tapi mengapa di dekat Gibran Ia merasa tenang padahal dirinya sedang ada masalah
"Cape cape cape" teriak acha menjatuhkan sapu lalu duduk di kursi yang ada "padahal cuman telat 3 menit iiii" ucap acha pelan sambil memukul mukul meja
Perlu di ketahui bahwa acha sekarang sedang berada di perpustakaan dirinya sedang di hukum karna telat 3 menit pelajaran kedua di mulai, acha telat karna ia malah pergi ke toilet tanpa izin ketua kelas dan teman teman yang lain, alhasil seisi kelas tidak tau acha dimana dan akhirnya dia di hukum membersihkan perpustakaan sampai istirahat tiba
"Kantin lah" ucap acha
Dan
"Bruk" seseorang terkena serangan pintu yang acha buka
Acha buru buru menutup pintu perpustakaan
"Sorry Sorry gak sengaja" ucap acha sambil berjongkok
Aldi mendongkak
"Lo" ucap aldibdan acha
"Heh cewek sinting kepala gue sakit tau" ucap aldi sinis
"Acha gak sengaja" ucap acha pelan
"Gak sengaja gak sengaja makanya liat liat dulu napa" ucap aldi lalu berdiri membersihkan tubuhnya
"Ya maaf" ucap acha lagi sambil menyentuh perutnya
"Kenapa lo?" Tanya aldi acha menggeleng lalu gelap