Hotel

1.1K 191 41
                                    

[ Gou Mingrui ]

Aku adalah Anak CEO yang super kaya. Bahkan diumurku ini aku sudah menghasilkan uang.

Karena masalah ayah dan ibuku membuatku kesal, aku memilih untuk keluar dari rumah, memesan kamar hotel untuk menghindari ke gaduhan mereka dan kembali besok pagi.


✂✂

"Silahkan, anda menempati kamar 210. Tolong jangan salah masuk kamar yang tidak ada nomornya ya, dik " sang resepsionis berbicara.

Aku tersenyum dan mulai berjalan ke atas.

Karena penasaran mengapa, aku mengintip nomor yang tiada nomornya dari lubang kunci. Ku lihat seorang wanita berkulit putih, iya putih sepertu kapur. Dia berdiri dan sadar akan intipanku ia pun menoleh. Oops! Kurasa dia melihatku.

Aku langsung memasuki kamarku.

Esoknya aku sudah bersiap untuk kembali, ketika melewati kamar yang tiada nomornya kemarin aku kembali pernasaran dan kembali mengintipnya dari lubang pintu lagi.

Tapi, tak ada apapun disana.

Hanya ada warna merah dengan titik hitam.

Aku menghela nafas dan tersenyum, mungkin dia merasa terganggu dan menutup lubang kunci dengan sesuatu yang berwarna merah. Kain mungkin?

Semoga hubungan mama papa sudah baik ketika aku pulang.

---

Aku berjalan menemui sang penjaga loby dan memberikannya kunci ketika aku bertanya mengapa kamar itu tak boleh di masuki. Sang penjaga pun bercerita dengan sedih...

"Dulu.. ada sepasang suami istri yang menginap di kamar itu, sang suami membunuh sang istri. Arwah si istri pun gentayangan. Takut mengganggu pengunjung, maka dari itu kami biarkan kamar itu kosong dan mencopot nomornya. " Ceritanya.

Aku hanya tertawa
"Aku tak percaya yang namanya hantu"













































"Tapi wanita itu bukan wanita biasa. Ia memiliki kelainan, Kulitnya seputih kertas dan... matanya semerah darah"

Creepy-BOYSTORY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang