--; when?

1.5K 263 30
                                    

Sesampainya di Smansa, Renjun dan juga Saeron langsung mengikuti pembinaan tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sesampainya di Smansa, Renjun dan juga Saeron langsung mengikuti pembinaan tersebut.

Karena basis pembinaannya adalah satuan terpisah, maka jarak duduk antara Saeron maupun Renjun cukup jauh.

Tak ada yang salah dari pembinaan ini, tak ada yang salah juga dari Saeron. Namun Renjun? Dia tak fokus pada acara pembinaan ini.

"Oh dia yang namanya Saeron" gumam Renjun, sangat lirih.

"Bilang kek kalau yang namanya Saeron tuh dia. Kan gue jadi ga hingung"

Demi hidung Renjun yang sangat mancung, ini yang salah siapa ya:(

"Gue kan taunya Roro, bukan Saeron"

Renjun masih memperhatikan Saeron dari jauh.

Selesainya acara pembinaan itu, sekitar pukul 11. Mereka menunggu mobil jemputannya didepan gerbang smansa.

"Uhg lama, padahal udah mau masuk dzuhur" kata Renjun yang sedikit kesal.

Saeronnya diem aja, dia masih takut takut mau ngomong sama Renjun.

"Btw Jun, selamat ya"

"Buat apa?"

"Lu menang lomba kemaren"

Akhirnya Saeron mengucapkan selamat pada Renjun. Tepat disampingnya.

"Ih iya makasih Ro, eh Ron" kata Renjun kemudian tersenyum.

"Kok ga ngucapin waktu itu? Kan menangnya kemaren, bukan sekarang hahaha" ledek Renjun.

"Baru tau kalo lu menang"

Bohong. Saeron sedang berbohong.

"Padahal gue nunggu" gumam Renjun

"Eh pak Chen udah dateng" teriak Saeron. Berbarengan dengan gumaman sang Renjun.

Ya jadi, Saeronnya ga denger deh.

"Mampir masjid dulu, atau dzhuhur disekolah, nak?" Tanya pak Chen pada Renjun dan Saeron.

"Di sekolah aja pak" jawab Renjun.

Masih sama, Saeronnya masih takut takut mau ngobrol sama Renju.

Padahal mah Renjunnya biasa aja, kayaknya.

Sesampainya di sekolah, Saeron langsung lari ke masjid. Karena ngeliat Somi yang lagi wudhu.

"Somsomsomsom"

"....."

"Sooommmm"

"....."

"Ih som dengerin gue dong!"

"...."

"Som?"

"Anjir gue baru kumur kumur udah lu ajak ngomong. Mana wudhu belom selesai. Diem dulu lu, gue mau wudhu"

alim? [Dalam Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang