curhat yang absurd

26 3 0
                                    


Faisal memarkirkan mobilnya ke garasi rumah Ibeng.

TING!

Notifikasi di handphone nya berbunyi pertanda ada sebuah pesan masuk.

"cantik yah fai! Anaknya baik juga, pinter juga. Mau papah kenalin ga?"

Faisal mengerenyitkan dahinya membaca pesan dari ayahnya yang tiba-tiba saja mengirimi foto anaknya tante atikah, teman kantor ayahnya. Di tambah dengan serangkaian kalimat tentang cewe di foto itu yang membuat faisal bertanya-tanya maksud dari ayahnya mengirimi ia pesan yang mendadak begitu. Akhirnya ia memilih untuk tidak membalas pesan tersebut karena ia tidak mau tau apa alasan dibalik pesan ayahnya.

"ngapain lu disitu aja?" teriak ibeng yang melihat faisal masih didalam mobil.

"gamau turun lu sal?"

Faisal hanya tersenyum sambil membuka pintu mobil dan melangkah masuk ke dalam rumah bersama ibeng yang penampilannya seperti vampir karena tidur hanya sebentar. Setelah masuk ke dalam rumah, faisal langsung duduk di sofa depan TV dan menyalakan peralatan PS5 milik ibeng. Sang empunya rumah hanya bisa melihat keheranan tamunya ini namun membiarkan apa yang di lakukan tamunya sekarang.

"lu sebenernya dateng kesini mau ngapain sih sal? Ganggu hibernasi gw atau lu mau cerita?" akhirnya ibeng bertanya setelah beberapa ronde permainan PS di lewati.

Faisal merebahkan tubuh ke sandaran sofa dan menghembuskan nafas panjang. "gw Cuma lagi gimana gitu deh beng"

"apaan dah?! Jangan kaya cewe lu!"

"menurut lu,gw sama esther nih baik-baik aja ga sih?" faisal bertanya namun tatapannya tertuju ke langit-langit rumah dan menerawang apa yang sedang ia rasakan.

Ibeng yang di tanya begitu oleh sahabatnya ini menimbang-nimbang, haruskah ia jujur atau seperti biasanya. Berbohong?

"kadang gw cape ngadepin dia tapi jujur aja..gw cinta banget beng ama dia"

"lu kenapa mendadak kaya gini sal? Bukannya enak yah sama esther?" ibeng sengaja memancing pertanyaan itu.

Faisal yang mendengar pertanyaan ibeng langsung menegakkan badannya seketika. Dengan muka kaget dan heran ia menatap ibeng. "lu tau darimana beng?"

"hahahahaha anjiiirrr sal!!!!"

"serius beng! Lu tau darimana?" faisal tambah panik melihat ibeng terbahak.

Ibeng mengambil handphone nya di nakas samping sofa dan membuka aplikasi kamera sambil menyodorkan ke arah faisal.

"shit! Gw ga nyadar asli!" faisal kaget apa yang ia lihat di pantulan kamera itu. Ia lalu membuang handphone ibeng ke pangkuan ibeng. Melihat ekspresi faisal yang tertangkap basah begitu membuat tawa ibeng semakin membahana dan faisal semakin frustasi.

"sal...salll..saalll ga nyangka gw orang se pendiem lu ternyata brengsek juga hahahahaha"

"terserah lu deh!" faisal pasrah dan memilih diam.

"lain kali bilang dong ke esther 'sayang jangan sampe ada tanda nya yah' hahahaha"

"fuck you!"

"woah woahhhh oke okeee. Kita bahas soal yang tadi. Jadi lu mulai ga nyaman sama esther?" ibeng berusaha meredakan tawanya dan mengatur nafas.

"ya gatau juga sih...gw lagi bingung aja sekarang beng."

"lu masih sayang banget sama dia gitu?"

"banget!"

"Cinta ga?"

"bedanya apa cinta sama sayang sih beng? Gw bingung jadinya" faisal menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal,terlihat kebingungan.

"gatau juga sih gw hehehe"

"yaudahlah! Intinya gw lagi bingung aja sebenernya si esther ini baik buat gw apa engga?"

"ya jalanin dulu aja lah sal. Soal dia baik atau engga kan juga ntar keliatan"

"iya juga yah beng" faisal mengangguk-angguk. 


--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

pict : esther varindya lee (yang membuat kangmas faisal hilang akal,bucin tak berkesudahan dan candu)

Hanging WallWhere stories live. Discover now