34

55 23 0
                                    

Ibuku pernah berkata ...

I:ibu
A:aku

I: Saat ibu tidak ada, jangan pernah membukakan pintu untuk siapapun yang ingin masuk . Mengerti?

A: kenapa?

I: ibu memiliki hutang . Jadi kemungkinannya orang yang memberi hutang itu yang akan datang . Jangan dibukakan dan tunggu saja ibu .

A: baiklah ...

Akhirnya setelah menitipkan pesan itu, ibuku pergi entah kemana . Katanya dia ada keperluan diluar .

Tak lama kemudian bel rumahku berbunyi ...

Ku intip lewat jendela,,,
Itu temanku . Tina ...
Orang yang kecelakaan 2 hari lalu . Kakinya patah, jadi dia harus menggunakan kursi roda .

Tidak mungkin kan jika Tina adalah orang yang memberikan hutang pada ibuku ?

Itu sesuatu yang tidak masuk akal .!

Kebukakan pintu rumahku . Mempersilahkan Tina masuk dan mengunci pintunya lagi .

Tina: kemana ibumu?

A: dia sedang ada urusan ...

Tina: sayang sekali, padahal aku ingin menagih hutangnya?

Apa?
Menagih hutang?
Ibuku berhutang pada anak sepantaran denganku?
Aneh ...

A: ibuku berhutang apa?

Tina: berhutang nyawa . Karna akulah dia selamat ...
Jadi aku ingin menagih hutangnya .

Aku gemetar bukan kepalang ...

Keringat bercucuran deras .
Berhutang nyawa ?
Yang benar saja !!!

Bel berbunyi ...
Aku segera membuka pintu .

Ibuku ...
Dia datang dengan membawa sesuatu  ...
Aku senang sekali .

Ibuku terkejut .
Tina yang melihat ibuku hanya menatapnya datar .

I: sudah datang?

Tina: aku menunggu mu . Jadi, kapan?

I: sekarang pun boleh ...

Tina: kau bawa?

I: sudah ku siapkan .

Tina: ikat !

Aneh . Percakapan apa ini?

Tiba-tiba ibuku mengikat ku ...
Sakit sekali . Ikatannya sangat kencang .

Ada apa ?
Aku hanya melihat ibuku dengan wajah yang bertanya-tanya .

Ibuku mendekatkan bibirnya ke arahku .
Membisikkan sesuatu ...

Katanya 'andai kau tak membukakan pintu. Semua ini tak akan pernah terjadi'.

Ya Tuhan . Tolong aku ...

AbstrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang