47

37 20 0
                                    

Aku hanyalah ibu rumah tangga biasa, punya anak laki-laki tunggal dan suami seorang nahkoda.

Suamiku jarang pulang, anakku juga masih sekolah SD, umurnya baru 8 tahun . Dia sering keluar rumah untuk bermain bersama teman-temannya. Aku jadi sering kesepian di rumah .

Berkumpul dengan ibu-ibu rumah tangga disekitar rumah adalah kegiatanku sehari-hari untuk menghilangkan rasa kesepian ku . Kami biasa bercerita ini itu hingga lupa waktu, istilah lainnya adalah bergosip. Itu adalah hal wajar bagi kami .

Suatu hari, ibu" sekitar rumahku bergosip tentang anak-anak kampung sebelah yang hilang tiba-tiba dan belum kembali hingga saat ini,, aku hanya diam tak menanggapi .

Aku tidak mengerti, apa mereka tidak tahu kalau sebenarnya anak-anak itu tidak hilang.

Mereka ada di rumahku sebenarnya, berdiam diri di setiap sudut rumah tanpa bicara sepatah kata pun. Anakku yg membawanya ke rumah.

Aku sempat bingung saat anakku memintaku untuk membelikannya formalin dan semen, sekarang aku tahu alasannya.

"Aku tidak suka bermain dirumah, aku lebih suka bermain diluar. Jadi, aku bawakan teman-temanku. Akan aku buatkan teman untuk ibu juga agar ibu tidak kesepian lagi .", kata anakku.

Anakku baik bukan.?

____________________________________

Pengemuka ide ...
Daiki_Rivaille

AbstrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang