'Kyaaa, apa yang akan dilakukan namja bodoh ini.' pekik Haechan dalam hati. Namun reflek, Haechan malah menutup matanya erat. Wajah Mark semakin mendekat.
Tokk.. Tokk..
Seseorang mengetuk kaca jendela mobil Mark. Otomatis Mark memundurkan wajahnya dengan gugup dan membuka jendela mobil itu. Terlihat Mingyu menatap kearah Haechan yang sudah membuka matanya tapi masih dengan wajah yang sangat syok.
"Aku pulang. Terimakasih tumpangannya." Haechan agak sedikit berteriak karena susah mengontrol detak jantungnya, dan buru-buru keluar dari mobil Mark, berlari masuk kedalam rumahnya.
"Terima kasih Mark." ujar Mingyu tersenyum kearah Mark. Mark pun menyerahkan koper mini milik Haechan pada Mingyu.
"Dasar anak itu. Malah langsung kabur." rutuk Mingyu kesal.
"Aku pulang dulu Hyung..." balas Mark dan dibalas anggukan oleh Mingyu.
.
.
.
.Semenjak berlibur bersama itu, Mark dan Haechan jadi lebih sering berkomunikasi, minimal pertengkaran-pertengkaran kecil yang selalu mereka lakukan. Seperti saat ini, Haechan sedang berada dirumah Mark, karena diajak Taeyong untuk membantu Taeyong menyiapkan acara ulang tahun Mark. Jika sudah Taeyong yang meminta Haechan tidak akan bisa mengatak tidak, karena Taeyong yang selama ini selalu baik padanya, dan itung-itung balas budi juga.
"Haechan-ah, kau salah, yang betul tu begini." kesal Mark saat melihat Haechan kesusahan meniup balon. Haechan yang kesal sejak tadi dibentak-bentak oleh Mark terus pun meniup balonnya dengan tidak sabaran, hingga tanpa sadar.
Doorr...
"Akkhh... Sakiit." pekik Haechan saat balon yang dia tiup tiba-tiba meletus tepat dimulutnya.
"Aduhh, sakiitt.." pekiknya lagi, Taeyong yang sedang didapur berlari menuju tempat Mark dan Haechan berada, Mark yang berada disamping Haechan sebenarnya ingin tertawa melihat tingkah konyol gadis itu, tapi Mark merasa kasian pada Haechan.
"Bodoh.." ujar Mark dan mendekatkan wajahnya kewajah Haechan untuk meniup bibir Haechan yang memerah. Taeyong yang gemas melihat merekapun dengan sengaja mendorong badan Mark kearah Haechan..
Cuupp...
Mark terkejut dengan apa yang dia lakukan, begitu juga dengan Haechan yang menerima tindakan Mark yang mendadak itu.
Tanpa sadar Mark malah memejamkan matanya dan memperdalam ciumannya pada Haechan, sedangkan Haechan masih membeku tanpa pergerakan sedikitpun, Mark yang merasa ciumannya tidak dibalas mulai menjauhkan wajahnya dari Haechan.
"Maaf.." ujar Mark dan kembali keposisinya semula.
"Apa masih sakit?" Tanya Taeyong yang sejak tadi memang memperhatikan mereka. Haechan kaget, sejak kapan Taeyong ada disana? Dan apa dia melihat Mark dan dia berciuman?
"Ah, tidak.. Hanya perih." balas Haechan pada Taeyong seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
"Aku.. Aku kekamar dulu.." Mark buru-buru lari kekamarnya.
'Sialan, first kiss ku:'(' batin Haechan menangis.
"Kau kenapa chanie?" tanya Taeyong menyadarkan Haechan dari lamunannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Update IG [GS]
FanfictionGS For all Uke... . . 1.Markhyuck 2.Vkook 3.Meanie 4.Chanbaek 5.nomin 6.Hunhan 7.Kaisoo 8.Jaeyong 9.Others...