TB - 23

584 81 2
                                    

Lisa tersenyum sinis dan berujar, "Eunwoo itu pangeran sekolah. Tampan dan pastinya harus disandingkan dengan perempuan cantik. Lihatlah dirimu, apa kau tak malu?"

Napas Dahyun naik turun mendengarnya, hinaan itu begitu menyakiti perasaannya. Dahyun mengerti, bahkan sangat paham jika dirinya memang bukan apa-apa jika dibandingkan dengan perempuan lain.

Lisa dan gengnya sekalipun.

Tapi haruskah dengan cara begitu untuk menjauhkan mahluk sepertinya? Dahyun pun punya hati.

Dahyun tak berkutik, membalas perkataan mereka hanya menjerumuskannya pada kesialan yang lain. Ia mengepalkan tangannya.

"Tak perlu menghina orang pun, aku mengerti. Aku juga tidak terlalu berharap banyak, kami hanya teman," jelasnya. "hanya teman."

Tidak BerujungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang