Prolog

26 1 0
                                    

"Jang Ki Yong.." ucapku lirih.

Aku tak berhenti menatap wajah tampannya yang tertidur dipangkuanku.
Jari telunjukku mengarah pada setiap sisi wajahnya.
Dahi, Garis alis, hidung, hingga bibirnya.. Aku mengenalnya dengan baik.

"Dia adalah orang yang aku sayangi."

Desiran ombak begitu syahdu, hembusan angin sore ini terasa semakin memikat.
Senja membiaskan semburat cahaya jingga..

"Jika ini takdir.. Aku sangat berterima kasih, aku bahagia."

Dear My Siren'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang