Saat ini aku tak dapat menemukan tempat dimana aku berpijak,
Aku terbelenggu oleh kejamnya waktu,
Bayangan rindu terpenjara didalam fikiranku.
Rindu itu sangat tajam dan menusuk
hingga mampu membuat besi menjadi abu***
mungkin Rasya adalah orang yang kurang beruntung didunia.Ia pandai berimajinasi dan menangisi takdirnya.Papa dan Mamanya berpisah saat ia masih berumur 3 bulan,Mamanya menikah lagi dengan pria yang amat sangat menyayangi Rasya.
Kala itu Rasya menganggap papa tirinya itu adalah Papa kandungnya
namun,mamanya menceritakan fakta tentang siapa papa dia yang sebenarnya.Hal itu membuat Rasya semakin terpuruk dan membenci dirinya sendiri dan juga papa tirinya.
Saat ini Rasya duduk dibawah pohon yang rindang,menghirup udara malam dan melihat kunang-kunang diantara gedung kota Jakarta.
"Pa,andai papa disampingku mungkin papa akan menceritakan manisnya dunia kepadaku hingga aku tak mampu membuka mataku dan tertidur nyenyak disisimu"
Ditempat lain Vira sedang menunggu kehadiran Rasya.Mereka berdua juga Bimbel ditempat yang sama.
"nomor yang anda tuju sedang tidak aktif cobalah beberapa saat lagi"
Vira mematikan hpnya dan masih menunggu Rasya di depan pintu masuk Bimbel
"Sya lo dimana sih?susah banget dihubungi"gemas Vira pada dirinya sendiri
"apa gue masuk aja kali ya?"
"hm masuk aja deh buat apa nungguin dia kalo hasilnya nihil"jawab Vira pada dirinya sendiri
***
"Lo semalam kemana aja?Gua jamuran tau nggak nungguin lo!"Tanya Vira pada Rasya saat berjalan bersama menuju ruang kelas
"Gua main futsal sama sepupu"jawab Rasya bohong.
Vira merasa ragu akan jawaban Rasya ia pun menghalangi jalan Rasya dan berdiri didepan Rasya.
"Ada masalah?"tanya Vira.
"hm?nggak kok"Rasya menjawab dengan ekspresi menahan sakit.
"Lu bohong mata lu yang jawab"Curiga Vira.
"Yaiyalah kaki gua lu injek monyet!"
bentak Rasya."ih biasa aja kali gua nggak sengaja nggak usah ngegas dong!"Vira tampak kesal,Rasya berjalan ke arah Vira membuat jarak mereka sekitar 2 cm.
"andai lu cowok pasti gua hajar!"bisik Rasya.
"Lu berani?coba aja!"Tantang Vira.
Rasya mengecek jam tanganya sambil mengatakan"masuk kelas yuk bentar lagi masuk lu udah belajar?".
"udah,kalo lu?"tanya balik Vira.
"Udah cuma agak ragu aja".
"lu belajar apaan kok masih ragu?"Tanya Vira ragu.
"Naklukin hati lu"jawab Rasya enteng
"plaaaakkkk"
"aw aw sakittt tau"Rasya berlari menuju ruang kelas XI IPA 3
tapi Vira masih terdiam dan bersenyum kecil seraya berkata dalam hati
"lu udah berhasil naklukin hati gue tanpa pernah lu sadari".Ulangan Harian mata pelajaran Matematika pun berlangsung semua mengerjakan dengan ala gayanya masing-masing.
ada yang sangat santai,ada yang sibuk nyari jawaban kesana kemari,ada yang pake kode-kodean dan lainnya
Vira mengerjakan dengan santai dan yakin,tak ada jawaban dari orang lain dilembar jawabanya.ia terlihat sangat serius namun sebuah benda kecil melayang ke arah kepalanya.Ia menoleh dan berusaha mencari arah darimana benda tak diundang itu datang bukan salah lagi ternyata Rasya.
bangku mereka depan belakang hanya saja ada penghalang diantara mereka yaitu Yoga dan Dio dan didepan Yoga,Dio ada Vira dan Lysta sahabat Vira.
Vira sangat benci saat-saat seperti ini namun disisi lain ia menyukai cara Rasya mengusiknya.
"udah selesai?"tanya Rasya berbisik.
"belum"jawab Vira berbisik pula.
"Viraldy Rasya Al-ghifari ngapain kamu?"suara lantang khas milik Pak Wahyu guru killer mata pelajaran matematika membuat seisi kelas terkejut.
"ah iya pak minta tipe-x"jawab Rasya kaget.
"sekali lagi kamu bohong kepada saya,saya laporkan kamu kepada BP"ancam Pak Wahyu.
Rasya mengeluh mengapa ia selalu saja ketahuan saat menanyakan pada Vira.
"mungkin gua dikasih penglihatan"
batin Rasya.Bel berbunyi tanda istirahat siswa kelas XI IPA 3 pun mengumpulkan tugasnya dan berlari menuju kantin sekolah untuk makan.
Vira tampak kurang percaya diri akan pekerjaanya,Rasya mengetahui hal itu langsung menuju ke tempat duduk Vira.
"Muka lu kusut bener,nggak makan?"tanya Rasya.
"Gua nggak yakin sama jawaban gua"jawab Vira lesu.
"yakin aja,gua suka lo aja gua yakin banget hahahhahaha"Rasya mengelurkan gombalnya dan disahuti gelak tawa dari Yoga,Dio dan Fandi
"lu bener bener ya!gua marah sama lu 3 minggu jangan hubungi gua dan jangan bicara sama gua!"
Vira langsung pergi menuju kantin sementara itu Rasya merasa heran dengan sikap Vira yang akhir-akhir ini sering kebawa perasaan."
akhir-akhir ini lu berubah banget dulu gua ngegombalin lu,lu biasa aja sekarang lu kok baper gitu sih aneh"
"woy ayo keburu masuk"ajak Fandi
"Yookkk Lest go in the kantin"Jawab Dio bersemangat
"kalo nggak bisa bahasa Inggris jangan diucapin kali"Sahut Yoga
"what?you ejek saya ya!"Jawab Dio dengan nada khas alaynya
"alay lu"Kata Rasya
mereka pun menuju kantin untuk mengisi lambung mereka yang kosong"hay maaf kalo ada typo✌"
jangan lupa vote and comment ya😚
"lagi butuh saran😉"
tunggu cerita selanjutnya😚
love you😊

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta?Bodo amat!
Teen Fiction"sebuah cerita yang berawal dari si brengsek yang membenci cinta.Baginya cinta hanyalah sebuah kata yang tak pernah bisa difikir melalui logika.Namun,dibalik itu ia sangat membutuhkan kasih sayang dari orang terdekatnya.Orang tua yang bercerai,penol...