3

93 5 0
                                    

"Kau yang mampu membuat senyumku mempesona dan kau juga yang mampu membuatku jatuh dalam gejolak lara"



***
Rasya,Yoga,Fandi dan Dio berjalan menuju kantin bersama.

Sepanjang jalan menuju kantin semua mata tertuju kepada Rasya,Sungguh!penampilanya membuat para wanita SMA Nusa meleleh dan mematung kulit yang putih,rambut yang berdiri bagai duri landak dan baju agak amburadul membuat ia terkesan keren.

Di mata guru SMA Nusa Rasya adalah generasi yang paling aneh di SMA Nusa.

Rasya adalah berengsek hanya dari tampilan dan kata-katanya yang suka menggombali para wanita,namun ia sangat menghormati wanita dan akan membela wanita jika wanita tersebut dalam ancaman,Rasya juga terkenal juara kelas hal itu membuat para guru memaklumi kenakalanya,karena kenakalanya dan kepintaranya bisa seimbang.

"eh busyet Liat bro semua orang liatin artis nyasar ini"Ejek Yoga pada Rasya dan memberitahu pada Fandi dan Dio

"jadi kita nggak dianggep?!oke fiks gua ikhlas"jawab Dio dengan nada Alaynya

"padahal gua udah mandi kembang 7 rupa masih aja kalah"Guman Fandi

"emang lu mandi bunga bangkai 7 warna"Elak Yoga dan disahut gelak tawa dari Rasya dan Dio.

mereka tertawa terbahak-bahak dan mereka tak menyadari bahwa mereka menjadi pusat perhatian namun,tiba-tiba...

"bruukk"

Rasya menabrak adik kelas,ia sungguh tak melihatnya dengan segera ia membangunkan adik kelas tersebut,

"maaf aku nggak sengaja,ada yang luka nggak?"tanya Rasya bingung,

Adik kelas tersebut hanya bisa menggeleng dan mematung melihat ketampanan Rasya...

"dek?woiiiiii"Rasya membuyarkan lamunanya

"ah nggak papa kak,maaf ya aku nggak liat-liat"jawab adik kelas itu dengan ekspresi terkejut

"ya gapapa,yaudah temenmu udah nungguin disana"Tunjuk Rasya pada teman adik kelas tersebut.

lalu adik kelas tersebut pergi dan mereka melanjutkan perjalananya menuju kantin,

sampai dikantin Rasya,Fandi,Dio duduk menunggu Yoga memesan makanan Rasya melihat Vira dipojok timur bersama Lysta.

"Vira kenapa sih gitu aja marah,apa salahnya coba bercanda"

"woi lo nggak mau?biar gua makan"Tanya Dio sambil berusaha mengambil makanan Rasya

"gua tampar muka lu"jawab Rasya terkejut ia tak sadar jika makananya sudah ada didepanya

"abis lo liatin siapa sih?serius amat"tanya Dio

"bukan siapa-siapa"Jawab Rasya dan dilanjut memakan makananya.

****
"Jadi lo marah soal Rasya ngegombalin lo?"tanya Lysta pada Vira

"ya iyalah siapa yang nggak marah gua jadi bahan candaanya" Eluh Vira pada Lysta

"lo sensitive banget jadi anak,apa jangan jangan Lo suka ya sama Rasya?"tebak Lysta

"Gua suka Rasya?"

"heh enak aja ya enggak lah!mana mungkin gua suka sama dia!"Vira menjawab dengan nada naik 1 oktaf

"oh ya gimana hubungan soal Rasya sama Tiara?"katanya mereka jadian?"tanya Lysta

"Vir lu dimana?temui gue sekarang,gue butuh lu banget"pesan singkat Rasya kepada Vira

"gue dirumah lu kenapa?"Balas Vira

"dateng kerumah gue"Mohon Rasya

"gue berangkat"lalu Vira berangkat menuju ke rumah Rasya,sesampai disana Vira mendapati Rasya berjalan mondar-mandir terlihat seperti menunggunya.

"Sya lo kenapa?"sapa sekaligus tanya dari Vira untuk Rasya.Rasya langsung memeluk Vira dan mengatakan

"Gua ditolak sama Tiara,dia bilang gue itu sampah dan nggak pantes buat dia,apa bener apa yang dikatakan Tiara"cerita Rasya

"jadi lu nembak Tiara?"tanya Vira dengan tubuh bergetar

"iya tapi dia menolak"rintih Rasya nadanya terlihat rapuh

"lu nggak boleh putus aja gini,wanita nggak cuma Tiara aja"Nasihat Vira

"gue benci diri gue sendiri,gue tercipta hanya untuk terbuang,benar kata Tiara gua hanya sampah yang dibuang kesana kemari nggak ada yang mau nerima,Vira gua anak buangan kan?buktinya Mama gua cuma mungut gua aja,sementara Papa?gua nggak tau dimana Papa gua?apa gua hasil hubungan haram?"tanya Rasya bertubi-tubi

"lu nggak boleh gitu Sya,ada gue,Dio,Fandi,Yoga yang masih nyemangatin lu, dan lu bukan anak buangan Sya dimata gua lu itu berharga banget lu satu-satunya sahabat yang bisa ngertiin gua Sya,lu berharga banget dan jangan pernah nganggep lu itu anak buangan,lu itu berlian Sya."jawab Vira

"tapi kenapa gue paling dibenci?"

"karena lu juga disayang,termasuk gua"jawab Vira

"woiiiiiiiii kuyyyyyyy nglamun apaan sih?"Lysta berusaha membuyarkan lamunan Vira

"eh kenapa?tanya Vira

"lu sakit Vir?ke UKS yuk"ajak Lysta
lalu Vira dan Lysta menuju UKS
Vira mendadak pusing mungkin mengingat kenangan pahitnya.

****
Bel berbunyi tanda Istirahat telah usai.
Rasya dan ketiga temanya segera menuju ke kelas mereka
"waktunya apaan?"tanya Yoga

"IPS"jawab Rasya

"males gua,gua ke UKS kalo Bu Yuli tanya bilang aja gua sakit"jelas Yoga

"kebiasaan lu"ejek dio

"gua cabut dulu,selamat berjuang"

Yoga pergi menuju UKS disana ia terkejut melihat Vira terbaring disana

"loh kok lu disini Vir?tanya Yoga pada Vira

"Gua pusing"jawab Vira dengan mata tertutup

"oh kirain sama kek gua"

"ngapain?"

"kabur dari Bu Yuli"tawa Yoga

"udah jadi kebiasaan lu emang"ejek Vira

"yaudah lo tidur sana"suruh Yoga pada Vira

***
Rasya melihat ketidakhadiran Vira dikelas,ia bingung kemana Vira berada ia pun bertanya pada Lysta
"Lis lilis"Panggil Rasya dengan sebutan lain

Lysta menoleh dan mejukan kepalanya tanda ia bertanya

"Vira mana?"tanya Rasya

"UKS"

Rasya pun meminta izin Bu Yuli untuk ketoilet padahal ia menuju ke UKS melihat Vira.

Rasya membuka pintu UKS disana ia bisa melihat Vira tertidur dengan wajah pucat,ia amat sangat merasa bersalah.

apa Vira seperti ini karena Vira kesal dengan ejekanya?bermacam-macam fikiran negatif muncul di kepala Rasya,ia menganggap dia adalah pengecut yang bisa membuat hati wanita terluka.

"Vir gua salah,gua minta maaf,gua pengen lu senyum lagi,sama seperti senyum semangatmu padaku,
Aku rindu kita jalan bareng,Cepet sembuh,Aku menyanyangimu"







"hay gys😊"
jangan bosen-bosen baca ceritaku😚
jangan lupa vote and comment ya😊
maaf kalo typo✌
love you😊

Cinta?Bodo amat!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang