Pisau dan Racun

25 1 0
                                    

Pisau tertajam adalah ekspetasi
Aku berekspetasi pola hidupku sama dengan pola orang lain
Pakem yang sudah seharusnya
Nyatanya, pola itu tak terkopi sama untukku
Ekspetasi itu menusuk, membuat luka menyakitkan, memalukan

Racun terampuh adalah ekspetasi orang lain
Orang lain berekspetasi soal hidupku
Aku harus mengabulkan ekspetasi itu
Akhirnya, terseret pada pola standar Menggoyak pola sendiri

Aku bernapas dengan racun, menghukum dengan pisau
Berusaha memenuhi ekspetasi orang lain
Sulit, tapi harus seperti orang lain
Seperti orang lain

Aku bernapas dengan racun, menghukum dengan pisau
Berusaha mematuhi pakem orang lain
Berat, tapi harus seperti orang lain
Seperti orang lain

Lalu,
Jika mati keracunan dan tak ada lagi yang bisa dihukum oleh diri sendiri
Orang lain tetap sibuk mencibir, kan?

(250818)

Puisi AbsurbTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang