Tempat Asing

76 11 0
                                    

Selesai aku berkeliling di sekitar pesantren aku balik ke rumah abi Hamka,tetapi sesampainya aku di sana aku tidak melihat keluarga ku lagi,apa mereka sudah pulang,kenapa mereka meninggalkan ku di sini dengan orang yang belum lama aku kenal.
Suara umi mariam mengejutkan ku.
"Asyifa?" panggil umi mariam
"iya umi" jawab ku
"mari umi antar kamu ke asrama perempuan untuk kamu membereskan barang barang kamu dan istirahat lah pasti kamu sudah letih 2 jam lagi azan zuhur,jadi kamu bisa beristirahat sebentar"suruh umi
" Baiklah umi"jawab ku menuruti apa kata umi mariam.
Sampai di asrama dan sampai di kamar ku,aku langsung membereskan pakaian ku dan aku memasukan 1 persatu kedalam lemari dengan rapi.Selesai aku membereskan semua,aku merebahkan badan ku di tempat tidur,pertanyaan-pertanyaan yang dari tadi menyelimuti pikiran ku kembali datang,sebenarnya siapa pria itu sampai aku tidak bisa melupakannya?ah sudahlah,aku segera menepis pertanyaan itu dari pikiran ku.
Aku tertidur,tiba-tiba terdengar suara pria memanggil ku.
"Asyifa,kemarilah!!menujulah ke pintu yang ada di hadapan mu"
"mengapa tempat ini menjadi terang benderang seperti ini"
"ayolah kemari syifa"
Aku membuka pintu tersebut terlihat seorang laki-laki sedang berdiri dengan senyumannya lalu aku tersontak kaget.
"Alfi!!"
"iya Syifa aku Alfi"
"kenapa kamu ada di dalam mimpiku"
"Kamu akan tau jawabannya"
"kapan?kapan aku tau jawabannya"
tiba-tiba Alfi menghilang,dan aku mendengar suara Umi Mariam yang membangunkan ku dari tidur.
"Syifa,ayo bangun kita shalat zuhur bersama-sama di masjid" ajak Umi mariam
aku duduk di hapadan umi Mariam"Tapi Umi Syifa tidak tau tata cara shalat"jawab ku malu
"bukannya kamu di rumah sudah di ajarin oleh kedua orang tuamu"
"belum Umi Mereka tidak sempat mengajarkan Syifa karena mereka sibuk dengan pekerjaannya"
"Subahannallah,ya sudah kamu berwudhu nanti umi Ajarin kamu shalat,Umi ikut shalat berjamah di masjid dulu ya"
"iya umi"
Aku melihat umi keluar dari kamar ini,aku meneteskan air mata lagi,aku rindu rumah aku rindu mama papa adik dan kak reno,aku ingin pulang,tempat ini sangat asing bagi ku,aku menundukan kepala ku.Tiba-tiba ada seorang santriwati masuk ke dalam kamar,dia mendekat kepada ku.
"Ukhti kenapa kau tidak ikut shalat berjamaah"
aku mengangkat kepala ku,aku hanya membalas dengan senyuman saja.
"Ukhti,kenapa kau menangis?"
"Aku rindu dengan keluarga ku,aku rindu rumah ku,tempat ini begitu asing untuk ku" jawab ku sambil menangis menjadi-jadi.
Dia hanya bisa terdiam dan memeluku,pintu pun terbuka lagi ternyata Umi Mariam,Umi Mariam terkejut melihat ku seperti ini,tiba-tiba pandangan ku buram dan menghitam.Aku hanya mendengar suara orang yang aku kenal memanggil ku tapi aku tidak bisa membuka mata ini.
                
                                    ***
2 jam sudah aku pingsan,secara perlahan aku membuka mata.
"Sayang kamu sudah bangun?" tanya mama
"Kenapa mama masih di sini,sudah lah mama pergi saja pulang ,aku baik-baik saja di sini"jawab ku membuang muka
Tiba-tiba sebuah tangan menampar ku untuk yang ke dua kalinya.Aku melihat ke arah papa ku,aku meneteskan air mata,dan lalu menceka air mata ini.
" haha untuk apa aku menangis untuk orang yang tidak peduli dengan ku,membuang air mata saja"
"ayo ma kita pergi dari tempat ini"papa menarik tangan mama.
aku hanya terdiam melihat mama menangis dan menghilang di balik pintu,Aku sudah tidak bisa mengeluarkan Air mata.Aku hanya berdiam diri di dalam kamar seperti orang bodoh.Aku merasa hidupku sudah tidak ada artinya lagi untuk kedua orang tua ku,aku keluar kamar berjalan dengan pikiran kosong,aku melihat sebuah sumur,aku duduk di tepian sumur,aku melihat kebawah tetapi aku langsung bangkit dan mengatakan aku bisa aku pasti bisa.
   Aku mencoba melupakan apa yang sudah terjadi,aku berlari menuju rumah Umi Mariam,sesampainya di sana aku tidak tau apa yang harus aku lakuin.Aku kembali ke kamar dan lalu aku bersih-bersih.
Selesai aku mandi,aku kembali ke kamar aku memakai make up selesai aku make up aku langsung keluar dan berjalan menuju taman di dekat asrama laki-laki.Banyak orang menegurku tetapi aku tidak membalas tegurannya.Aku terus berjalan,tiba-tiba ada suara mengejutkan ku.
" Astaghfirullahhalazim,kenapa antuna memakai baju seperti ini,gantilah celana antuna dengan rok,dan jangan lah antuna memakai hijab seperti itu"
aku langsung memutar badan ku,siapa pria yang berani menasehati ku,aku terkejut ternyata Alfi.
"ngapain lo ngurusin hidup orang lain"
"kenapa antuna juga memakai make up seperti ini"
"ahh berisik lo,orang tua gue aja gak pernah ribet" jawab ku marah
"saya cuman.." belum selesai dia berbicara aku langsung memotongnya.
"aa berisik lo,minggir gue mau lewat"
Dengan sombong aku melewati Alfi,aku terus mengomel di sepanjang perjalanan.tiba-tiba ada suara laki-laki yang mengejutkan ku.
"Assalamualaikum, kenapa kamu ngomel-ngomel di jalan Syifa" tanya seorang pria di belakang ku.Dan aku langsung membalikkan badan ku.
"ahh berisik lo,kok lo ngikutin gue" aku terkejut ternyata Abi Hamka"eh abi,Waalaikumsalam bi"aku tersenyum malu.
"Kamu kenapa syifa?" tanya abi pada ku
"gapapa kok bi,Syifa balik ke asrama dulu ya bi,bye abi"aku langsung meninggalkan abi.
" waalaikumsalam wr.wb"abi menjawab salam agak keras.Lalu langkah ku terhenti aku langsung membalikan badan.
"Assalamualaikum bi" jawab ku kikuk
"waalaikumsalam wr.wb"
Lalu aku meninggalkan abi,sesampai aku di kamar aku memikirkan hal yang sangat memalukan tadi.
"Astaga kenapa aku melakukan hal sebodoh itu tadi,ini semua gara-gara pria aneh itu."
"hey kenapa kamu masih di sini?kamu tidak mendengar suara azan?"
"hey wanita bodoh,kenapa lo marahin gue,lo gak punya hak untuk marahin gue,pergi gue mau tidur."
Wanita itu meninggalkan ku sendirian di asrama,tak lama wanita itu pergi Umi Mariam datang menghampiri ku.
"nak Syifa,kenapa kamu masih di sini ambilah wudhu mu,akan Umi ajarin kamu tata cara shalat yang benar."
Aku terdiam menatap umi,aku bingung apa yang harus aku lakukan.
"kenapa kamu diam syifa?"umi bertanya kepada ku
" i i itu mi,emm Syi Syifa juga gak pandai ngambil wudhu"aku menjawab gugup
"astagfirullah,yasudah mari umi ajarin kamu ambil wudhu"
Aku pun langsung ke kamar mandi untuk mengambil wudhu,umi dengan sabar mengajarkan ku mengambil air wudhu,selesai berwudhu aku kembali ke kamar ku,aku di ajarin shalat .Umi mempraktikan gerakan shalat dan bacaan shalat yang benar aku mengikuti umi.

-
-
-

Assalamualaikum wr.wb

maaf readers baru update lagi.

Jazakumullah khairan khatsiran yang sudah baca😊beri suaranya supaya saya update terus.

Waalaikumsalam wr.wb

Cinta Dalam Diam AkhiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang