Man Jadda Wajada

77 9 2
                                    

       Setelah selesai shalat,Umi Mariam meninggalkan ku,aku tertidur pulas di atas sajaddah ku.Aku bertemu dengan Alfi tak tau kenapa aku selalu memimpikannya.
"Syifa!!"
"Alfi?kenapa kamu selalu ada di dalam mimpiku?apa maksud ini semua?"
"Syifa menjadilah wanita yang shaleha"
"maksud mu?
" Syifa kamu akan tau jawabannya setelah kamu menjadi wanita yang di segani banyak orang"Alfi tersenyum kepada ku.
Lalu keadaan menjadi gelap gulita,aku berusaha mencari cahaya tiba-tiba ada suara memanggil nama ku.
"Syifa!!"
"siapa?darimana kamu mengetahui nama saya?"
"Syifa,jalanlah terus menuju pintu di depan mu!"
"Bagaimana aku tau kalau di depan ku ada pintu ini sangatlah gelap"
"yahh Syifa sedikit lagi"
Sampai di depan pintu aku mencoba membuka pintu tetapi pintu itu di kunci.
"Di sini sangatlah gelap, tolonglah bantu aku membuka pintu ini"
"yang bisa membuka pintu itu hanya kamu"
"aku?bagaimana bisa aku membukanya sedangkan aku tidak memiliki kuncinya"
"Bacalah basmallah dalam hatimu Syifa,Niatkanlah kalau kamu bisa membuka pintu ini" "Man Jadda Wajada"
Aku membaca Basmallah dalam hati,aku bersungguh-sungguh untuk membuka pintu ini,ternyata benar pintu ini terbuka cahaya di dalam ruangan ini sangatlah terang,hingga aku tidak bisa melihat siapa orang di depanku sekarang.
"Syifa!!maukah kamu menjadi bidadari surga ku?maukah kamu menjadi pelengkap separuh agama ku?"
"siapa kamu?"
"Syifa,aku adalah jodoh yang allah berikan untuk mu"
Lalu aku mendengar suara umi membangunkan ku.
"Syifa!!Syifa!!astaghfirullah kamu ketiduran selesai shalat nak"
"Maaf umi,mungkin Syifa kecapean"
"ya sudah,kamu bersiap kita akan shalat magrib berjama'ah di masjid"
"iya umi"

Selesai shalat para santri berjalan menuju dapur untuk makan malam.Aku masih membayangkan mimpi tadi,siapa pria yang di mimpiku tadi dan apa hubungannya dengan Alfi.Aku langsung menepis pikiranku.
"Ahh sudahlah kenapa aku harus memikirkan pria aneh itu"
Selesai makan malam aku kembali ke asrama.Tiba-tiba ada santri yang memanggilku.
"Ukhti Syifa!!Ukhti Syifa!!anti di panggil umi Mariam"
"Ada apa?"
"ana juga tidak tau ukhti"
"terima kasih"jawabku
"Afwan"
Aku berjalan menuju rumah Umi Mariam,sesampainya di sana aku melihat terparkir mobil,yang sepertinya aku kenal.Aku langsung berlari kedalam rumah umi.
Tak lupa mengucapkan salam,ya walaupun aku tidak terlalu paham dengan agama seenggaknya aku tau adab masuk kerumah hehehe.
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam wr.wb" jawab mereka serentak
"kak reno!!" aku berlari menuju kak reno dan langsung memeluknya
"Dih manja lo,awas dih!!gue malu dilihatin begini"
"ahh sial" gue merubah muka gue yang tadinya bahagia jadi badmood gara-gara kak reno.
"Silahkan duduk nak Syifa" suruh abi Hamka
"terimakasih abi!ada apa ya bi nyuruh Syifa kemari?"
"Jadi gini nak,abi mau menjodohkan kamu dengan Alfi"
"Apa!!!" jawab ku kaget
"aku mau dijodohin dengan pria aneh ini"
"Syifa jaga sopan santun mu" suruh papa
"ohh maaf bi,tapi.."
"nak Syifa,kami tidak langsung minta jawaban, nak Syifa bisa memikirkan jawabannya dulu,kami akan menunggu sampai besok"
"Apa besok?ohh oke oke Syifa akan memikirkannya"
"sebentar"Aku langsung menarik tangan kak reno dan mengajaknya keluar.
" ada apa sih de"
"kak yang bener aja,masa iya aku di jodohin dengan manusia aneh itu,aku sama dia itu gak cocok"
"de,agama dia bagus,tampan lagi,banyak pasti yang ngejar-ngejar dia"
"hello kak,masa aku di nikahin sama alien sih,emang kakak gak kasihan apa lihat aku gini"
"gak" kakak ku tertawa
"kok jahat sih,bodo amatlah"aku pergi ninggalin kakakku.
" Apa yang harus aku lakuin ya tuhan-_-"
"Masa iya gue nikah sama manusia aneh itu,yang bener saja?"
                               
                                    ***
Aku melalukan aktifitas ku seperti biasa,aku bersiap-siap untuk pergi shalat berjama'ah ke masjid.Dipertengahan jalan aku bertemu dengan Alfi.
"Ahh sial kenapa aku bertemu dengan manusia aneh ini" ucapku dalam hati
"Assalamualaikum Ukhti" sapanya kepadaku
"Waalaikumsalam" aku langsung pergi meninggalkannya,tapi ntah kenapa aku merasakan hal aneh dengan perasaan ku.
"apa aku mulai menyukainya?ahh tidak gak mungkin aku suka dengan manusia aneh itu"
Ntah kenapa aku tiba-tiba memikirkan perjodohan itu.
"apa yang harus aku jawab?"
Selesai shalat Shubuh aku langsung kembali ke Asrama,aku merapikan tempat tidurku.Tiba-tiba saja mama ku masuk ke kamarku.
"Assalamualaikum Syifa"
"waalaikumsalam ma"
"gimana nak?apa kamu sudah tau apa jawabannya?"
"Ntahlah ma,aku tidak tau harus menjawab apa,dan aku juga tidak mencintai Alfi"
"lama-lama juga pasti kamu mencintai Alfi,ya sudah bersiaplah nak kami semua menunggumu di rumah Abi Hamka"
"iya ma"
     
                                  ****

Aku sudah berada di rumah Abi Hamka,keadaan di sini sangatlah hening,mereka masih menunggu jawabanku.
"Baiklah,aku akan menjawab" aku menarik napas dan mereka masih menunggu jawaban ku
"maaf,aku tidak bisa menerima karena aku tidak ingin menjadi adik yang kurang ajar kepada kakak ku,aku gak bisa melangkahin kakak ku"
"Syifa, tapi kakak Ikhlas di langkahin kamu,asalkan kamu bisa lebih baik,dan kamu bahagia"
"Gak kak,Syifa gak bisa"
Alfi menatapku,lalu menunduk kembali.Aku melihat ada rasa kecewa dari diri Alfi,ntahlah rasa apa yang aku rasakan kepada Alfi sekarang,rasanya aku tidak tega menolak dia.
"baiklah,perjodohan ini aku terima"
"Alhamdulillah" jawab mereka semua kecuali Alfi.Alfi hanya tersenyum lega karena aku sudah menerimanya.
"kapan pernikahan bisa dilaksanakan?"
"Secepatnya!" jawab papa
"gimana minggu depan?"
"apa minggu depan?"jawab ku kaget
" iya kenapa nak?"jawab abi Hamka
"apakah itu tidak terlalu cepat?"
"lebih cepat lebih bagus nak" jawab umi Mariam.
Aku hanya pasrah,toh juga ini udah keputusan aku menerima Pria aneh itu.

Assalamualaikum wr.wb

Afwan readers baru update lagi,ana sedang sibuk dengan sekolah ana.
Insyaallah ana akan sering-sering update kedepannya.

Jazakumullah khairan khatsiran 😊

Waalaikumsalam wr.wb

Cinta Dalam Diam AkhiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang