Imad yang sudah merasa senang saat mendengar jawaban Nilam. Saat sudah diluar. Imad pun mengode Nilam dari jendela jika dia akan menunggunya. Setelah itu Imad menghampiri Ibunya dan adiknya yang datang saat itu.
"Sukses bang?" tanya adiknya.
"Iyalah. Apasih yang Imad gak bisa." canda imad.
"Anak Ibu sudah dewasa ya. Sudah berani melamar anak orang. Bapakmu pasti bangga. Siapa pun pilihan kamu Ibu akan dukung." ucap Ibunya.
"Ibu gak akan kecewa dengan pilihan Imad kok." ucap Imad.
"Dih kepedean banget sih abangku yang satu ini. Aduh kapan yah aku nyusul." ucap adiknya.
"Awas kepincut sama calonku. Soalnya cuma beda setahun diatasmu sih." ucap Imad serius.
"Dih bang, ternyata abang pedofil." ucap Adiknya.
"Pala mu dek. cuma beda 3 tahun di bilang pedofil." ucap Imad.
"Sudah, sudah ini di kampus mu nak." lerai ibunya Imad.
Saat ibunya Imad melerai kedua anaknya. Nina pun datang sambil membawa hadiah yang memang ditujukan untuk Imad.
Sambil menyodorkan hadiahnya, "Makasih ya Mad, sudah mau bantu aku dulu. Sebenarnya sih aku masih sayang sama kamu. Tapi namanya bukan jodoh ya mau gimana lagi. Kamu harus jaga baik-baik Nilam yah, Masih kecil gitu kamu sudah ajak menikah."
"Makasih ya Nina. Hehe Aamiin." ucap Imad lalu memgambil hadiah dari Nina. Nina pun pergi dan bergabung dengan teman-temannya. Bahkan banyak yang minta foto dengannya.
"Kalau gitu Ibu, sama Adik kamu pulang duluan ya." ucap Ibunya.
"Iya bu, doakan anak Ibu ya." ucap Imad lalu mengantar ibunya ke mobil kakaknya.
Sambil menunggu Nilam yang sedang kuliah Imad bergabung dengan teman-temannya. Sesekali teman-temannya menggoda Imad dan Nina. Hingga akhirnya kelas terakhir Nilam selesai.
Sambil membawa bunga matahari yang tadi dia berikan oleh Imad. Nina pun berjalan menghampiri Imad yang duduk sendiri asik gamenya.
"Kak, kuliahnya sudah selesai." ucap Nilam sambil tersipu.
"Kalau gitu ayo langsung ke rumahmu." ucap Imad sambil menggandeng tangan Nilam.
"Ayo kak. Ohiya kak, Nilam mau nanya." ucap Nilam sambil mengeratkan tangannya.
"Apa itu?" tanya Imad.
"Harusnya kan kakak selesainya jam 12, kok kakak tadi ke jurusan jam setengah 12?" tanya Nilam.
"Eh, tadi kakak lari dari audit karena udah gak tahan pengen ketemu kamu." jawab Imad sambil menggaruk punggung lehernya yang tiba-tiba terasa gatal.
"Serius kak? Astaga, pantasan Nilam liat kakak keringatan tadi." ucap Nilam.
"Gak papa, yang penting kamunya gak diambil orang." ucap Imad sambil tersenyum.
"Kak, jarak audit ke jurusan itu 800 meter loh. Naik turun tangga pula." ucap Nilam merasa bersalah.
"Nilam gak usah khawatir, tadi sekalian olahraga." ucap Imad sambil tertawa.
Imad memang tadi membawa motor sendiri karena takut telat. Dan mereka pun segera pergi ke rumah Nilam.
***
Dirumah Nilam.
16.54"Assalamualaikum, Mama." ucap Nilam.
"Waalaikumsalam nak, eh siapa ini?" ucap mamanya Nilam saat membuka pintu dan melihat sosok asing di belakang Nilam.
"Tante." ucap Imad sambil menyalami tangan mamanya Nilam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Peach Abu-Abu [COMPLETE]
RomanceYou never know who will be your soulmate . . . . . Warning: Awas baper⚠ Start : 27 Agustus 2018 End : 11 September 2018 ©mochippiya - 2018