Kisah 5

565 24 0
                                    

  Kemeriahan di salah satu pasar terkenal di Kota Konoha, lampu kelap-kelip yang sangat terang di sepanjang jalan pasar, dan keramaian orang yang berdesak-desakam tidak mengurangi kemeriahan festival yang di adakan di pasar tersebut.

   Seperti ketiga pria tampan yang juga ikut merayakan festival di pasar Konoha ini. Mereka tampak bahagia, tertawa bersama, seperti terlihat persahabatan yang tidak akan pernah mereka lepas. Yah, siapa lagi kalau bukan Sai, Naruto, dan Sasuke.

"Aku senang sekali ttebayou. Akhirnya kita bisa keluar dengan bebas dan menikmati festival ini." ucap Naruto. Naruto sekarang memakai kaos putih polos di padu dengan jaket berwarna kuning, dan celana jins biru.

"Yah, berkat Kak Sasori, kita bisa pergi ke festival." ucap Sai. Sai hanya memakai kaos hitam polos dan celana trening warna biru dongker.

"Hn. Kak Sasori sangat baik kepada semua murid nya, aku kagum dengan." ucap Sasuke diikuti anggukan Sai dan juga Naruto tanda setujuh. Sasuke sekarang tidak jauh berbeda dengan Naruto, hanya beda dengan jaket berwarna biru dongker.

"He, he, he, berhenti." ujar Naruto tiba-tiba membuat Sai dan Sasuke berhenti.

"Ada apa Naruto?" tanya Sai.

"Lihat lah di sana." Naruto menunjuk tempat di mana Hinata dan teman-teman nya sedang bermain permainan.

"Hn. Gadis indigo itu?" tebak Sasuke.

"Iya, aku pernah bilang tentang gadis mencuri itu kan, dialah orang nya ttebayou." ucap Naruto.

"Kau yakin?" tanya Sai.

"Kurasa dia terlihat... Agresif." ucap Sasuke sambil bergidik ngeri.

"Hey sudah lah, aku mau kesana. Kalian pergilah duluan nanti aku menyusul." ucap Naruto langsung pergi begitu saja tanpa memperdulikan Sai dan Sasuke meneriaki nya.

"Dasar Dobe!" umpat Sasuke.

"Sudah lah Sasuke, sebaiknya..." ucapan Sai terhenti karena melihat Ino sedang melihat-lihat bunga di salah satu toko. "Eh, Sasuke, aku akan segera kembali." ucap Sai langsung pergi seperti Naruto meninggalkan Sasuke sendirian.

"O-oy! Sai! Sialan mereka berdua, seenaknya meninggalkan ku sendirian. Hn, baka." gumam Sasuke kesal. Sasuke akhirnya pun berjalan-jalan sendiri di festival tersebut.

---------- NaruHina ----------

"Hey, Hinata kita mau kemana?" tanya gadis berambut merah bernama Karin.

"Kurasa... Aku ingin mencoba bermain panahan itu. Dan... Hadiah nya sebuah novel." jawab Hinata menunjuk tempat permainan panahan.

"Ok, kita ikut. Lagian kalau kita nolak, kau tetap akan mengincar novel itu." ucap gadis berambut pirang bernama Shion.

  Hinata memberikan beberapa uang kepada sang pedagang. Setelah itu Hinata mengambil beberapa anak panah dan busur nya. Dia mulai menyatukan anaj panah dan busur tersebut dan mulai menarik tali busur nya bersamaan dengan anak panah nya dan mengarah ke arah papan bulat di depan nya.

Fakus...

Fokus...

Fokus...

Fok---

"Hay kau sedang apa!?"

Tak!

  Anak panah itu menancap di bulatan berwarna hitam. Hinata kesal melihat sasaran nya tak tepat. Dia ingin memarahi orang di belakangan yanh seenak jidat mengagetkan nya yang sedang fokus. Hinata berbalik dan terkejut.

Tiga Cinta (NaruHina, SaiIno, SasuSaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang