Ep 8 : Set Me Free, Leave Me Be

629 42 15
                                    

" Panggilan terakhir untuk penumpang dengan tiket tujuan Inggris, untuk segera memasuki pesawat " Tiffany mendengar pengumuman dan membuat dirinya beranjak dari kursi tunggu. Dia kemudian mengambil antrian dibelakang beberapa penumpang yang mendahuluinya.

" Tiket anda, nona " Tiffany menyerahkan paspport dan juga tiket pesawatnya.

Setelah selesai memeriksa semua kelengkapannya sebelum terbang, Tiffany berjalan memasuki pintu yang masuk kedalam kabin pesawat. Namun Tiffany terkejut melihat seseorang membuka pembatas antrian dan menariknya keluar.

" Kau gila, kau ingin kemana? " Teriakan Donghae membuat orang-orang disekitar mereka berpaling kearah mereka sesaat.

Tiffany terkejut melihat Donghae yang berdiri dihadapannya. Seharusnya, pria itu tidak akan pernah melihat kepergiannya.

" Oppa," Lirih Tiffany

" Kenapa Fany-ah, kau tidak bisa pergi seperti ini" Ucap Donghae yang melihat Tiffany yang bahkan terlihat sudah sangat siap untuk melepaskan segalanya disini.

" Aku harus pergi Oppa, pesawatku sudah menunggu"

" Bagaimana bisa kau pergi tanpa aku, kau tidak bisa pergi sendiri seperti ini Fany-ah, kau. .

" Ibu sudah mencarikan pengawal baru untukku, jadi kau tenang saja aku tidak akan pergi sendiri " Tiffany menyadari kedatangan Yoona, wanita itu berdiri tak jauh dari balik tubuh Donghae.

" Aku akan menunggu kabar bahagia dari kalian, tapi jangan mengharap lebih dengan kedatanganku. Karena. .

Donghae menjeda perkataan Tiffany " Kapan kau kembali?"

Tiffany kelu, dia tidak tahu harus menjawab bagaimana. Namun dengan sisa-sisa ketegarannya dia berkata " Aku tidak tahu, mungkin aku juga tidak akan kembali. Tapi aku akan selalu mendo'akan kalian untuk selalu bahagia Oppa " Jawab Tiffany yang mulai meneteskan air matanya.

Donghae yang mendengar penjelasan Tiffany, mulai merasakan betapa selama ini wanita itu mencoba melupakan perasaanya, namun ia gagal. Donghae memeluknya, hingga Tiffany menangis dalam dekapannya.

" Aku tidak bisa menata hatiku disini Oppa, tidak disaat aku tahu bahwa kau tidak mencintaiku "Tangis Tiffany.

Yoona menemukan kebenaran tentang perasaan Tiffany pada Donghae, entah kenapa dia tidak menyadari bahwa ada yang lebih di antara mereka.

Tiffany melepas pelukan itu, kemudian menghapus jejak-jejak air matanya. Dia kemudian tersenyum meski air matanya masih mengalir " Jangan pernah mencariku Oppa"

Donghae mencoba untuk menenangkan Tiffany, namun wanita itu mundur selangkah darinya.

" Aku bahagia, karena aku pernah mencintaimu. Terimkasih karena kau selalu menjagaku "

Kecupan hangat dari bibir Tiffany mendarat di pipi kanan Donghae, setelahnya Donghae hanya mampu  terdiam melihat kepergian Tiffany yang menuju arah pintu masuk pesawat.

Tiffany pergi tanpa menoleh kebelakang. Dia pergi tanpa memberi Donghae senyumanya terakhirnya, t
semakin Tiffany melangkah pergi Donghae hanya bisa menatap punggung milik Tiffany yang semakin mengecil dari pandangannya. Air matanya mengalir begitu saja, entah mengapa dia tidak bisa melakukan apapun untuk membuat Tiffany bertahan disisinya.

.. .. .. .. ..

Latter

From : Tiffany Hwang
To : D-Oppa

Aku menulis surat ini dengan memikirkan banyak hal kita lalui bersama, selama lima tahun terakhir ini Oppa. Pertama kali, ibu dan ayah mengenalkanmu padaku, aku tahu bahwa kau akan sangat menjagaku. Ucapanku benar, bahkan hingga hari terakhir kita bersama kau selalu berada disisiku.

Hingga akhirnya aku memutuskan untuk mengatakan bahwa aku mencintaimu.

Kufikir kau juga memiliki rasa yang sama padaku, tapi pada kenyataanya kau tidak memiliki jawaban atas perasaanku.

Saat kau berkata, bahwa kau mencintai wanita lain kufikir aku harus menyerah dan mencoba kembali seperti Tiffany yang tidak pernah mencintaimu. Semakin aku mencoba, semakin aku menyakiti diriku sendiri Oppa.

Aku tidak bisa.

Hingga aku memiliki kesempatan untuk pergi jauh daru hidupmu, aku berfikir tidak akan pernah menggunakannya. Karena aku tahu bahwa saat aku akan pergi, mungkin kau akan menahanku dengan kartu harapan yang kau miliki untukku.

Tapi kesempatan itu kau pakai dihari dimana aku melihatmu memintaku untuk menemuimu, tapi kau pergi sebelum waktu yang kau tetapkan habis. Aku mengatakan bahwa aku disana Oppa, tapi gurat bahagia dari wajahmu menandakan akhir segalanya bagiku.

Kuputuskan untuk pergi, dan memberimu kebahagiaan yang kau inginkan, Yoona-Eonni, bukan aku.

Melihatmu bahagia bersamanya, membuatku takut untuk mengatakan jika aku akan pergi dari hidupmu untuk selamanya, jadi aku memilih diam-diam pergi dari sisimu.

Jangan pernah mencariku Oppa, karena aku akan terlalu sibuk di Inggris.

Kyakkkk Lee Donghae, perbaiki sifat kakumu itu. Dan banyak-banyaklah belajar untuk membuat selera humor yang baik, kau payah :)

                                                   Your princess,💛

                                                    Tiffany Hwang

.. .. .. .. ..

Setelah semua tulisan dalam kertas itu habis terbaca, Donghae menutupi wajahnya dengan kertas buram tersebut. Bahunya gemetar menahan isak tangis yang ia rasakan saat tahu betapa tahu Tiffany menahan rasa sakitnya selama ini.

" Aku benar-benar payah, payah, payah, payah " Ucap Donghae dengan tertawa masam.

" Dia benar, aku memang pria yang kaku. Bahkan aku tidak peka akan rasa sakit hatinya "

Yoona yang duduk disampingnya, hanya bisa mengusap pelan pundak sang kekasih. Dia mencoba menenangkan Donghae yang merasa bersalah, karena tidak bisa membuat Tiffany bertahan disisinya.

... ... ...

Ending of the story

.. .. .. .. ..

Note from Author :

Okay babies, why, why, and why cerita ini sangat singkat sekali, hanya berakhir dengan 8 episode. Let me apologize :

1. Sebenarnya usia cerita ini tuh, udah hampir delapan tahun lamanya tersimpan dilaptop saya. (Sejak kelas satu SMA ini cerita amatiran udah nempel kayak lumut di laptop 😆)
2. Karena ini adalah tulisan amatiran saya, saat mencoba menulis genre-genre menyedihkan. (Akibat dengerin ost Moon that embrace)  😂
3. Jumlahnya emang sedikit, karena cuman ada sekitar belasan lembar kertas yang terpakek untuk keseluruhan cerita. So, emang cuman segitu doang ceritanya. 😁
4. Why I publish? karena awalnya iseng, dan nggak menyangka bakal direspon sedemikian baiknya oleh kalian semua yang udah baca, komen, and like.😨😍
5. And the last, maafkan karena cerita ini harus selesai disini, tanpa ada epiloge seperti biasanya. Karena saya ingin cerita ini orisinil seperti apa adanya, bukan karena ada apanya ( 😪 ).

Once again, makasih untuk semua bentuk dukungan kalian. See u in another story of Tiffany, and maybe bakalan seru kayaknya kalau saya balik lagi dengan Sifany, ya nggak? or maybe kalian pengen shipper Tiffany x who? 🤔🤗 please leave ur coment guys💋💋💋

NOT METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang