Ep 6 : There's not hope

309 41 3
                                    

Myeongdong yang cukup ramai bila dimalam hari, tidak membuat Yoona dan Tiffany kesulitan untuk berjalan menemukan kudapan-kudapan yang enak. Mereka memilih memakan untuk tteoboki lebih dulu, lalu menghabiskan dua potong kimbab untuk masing-masing.

" Aku sangat sering membeli Dalgona , hingga Ibu memarahiku " Kenang Tiffany saat benda yang memiliki rasa manis itu ada digenggamannya.

" Gula memang tidak selalu baik, meskipun rasanya manis " Lirih Yoona

Keduanya kembali berjalan bersama, menikmati pemikiran masing-masing. Hingga kehadiran Donghae membuat masing-masing wanita itu tersenyum. Namun Tiffany yang lebih dulu menyudahi senyumnya dan mendapati Yoona dan Donghae terlihat saling memandangi satu sama lain.

" Oppa " Tiffany mencoba membuyarkan tatapan mereka, dan mengajak Yoona mendekat pada pria itu.

" Sudah berapa banyak yang kau makan, princess?" Tanya Donghae yang sadar bahwa Tiffany membawa permen ditangannya.

" Aku baru memakannya setelah sekian lama " Keluh Tiffany karena Donghae terlihat ingin mengambil permen manis itu dari Tiffany.

Donghae mengusap rambut Tiffany seperti biasa dengan senyum hangatnya. Yoona juga ikut tersenyum melihat kedekatan keduanya.

" Yoona-Ssi kau juga terlihat gendut sepertinya? " Canda Donghae

" Benarkah?Aku hanya memakan sedikit tadi " Ingat Yoona pada makanan apa saja yang ia makan tadi.

Tiffany tertawa bersama Donghae, karena sepertinya Yoona termakan candaan pria itu.

" Eonni jangan mau termakan candaan Donghae-Oppa, "

.. .. .. ..

Donghae berhenti di pemberhentian kedua, yaitu apartemen Tiffany. Tapi lagi-lagi wanita itu tertidur dengan pulasnya, Donghae tidak tega jika harus membangunkan Tiffany.

Lalu dengan pelan dia mencoba keluar dari mobil dan berpindah kepintu samping mobil. Dia membukanya perlahan lalu mencoba menggendong wanita itu dengan bridal style. Beberapa pelayan yang mengenalnya, kemudian membantunya memarkirkan mobil miliknya dan membukakan pintu lift untuk Donghae.

Wajah lelap Tiffany terlihat sangat damai,

" Permisi, bisakah anda membantu saya untuk membuka pintu apartemen dipojok sana " Pinta Donghae pada salah seorang pelayan wanita yang baru saja melewatinya.

" Tentu " Jawab wanita itu bersedia.

Setelah pintu apartemen terbuka, Donghae mengucapkan terimakasih pada pelayan wanita itu lalu membawa Tiffany masuk kedalam apartemen.

Entah kapan terakhir kalinya Donghae masuk kedalam apartemen ini, namun seingatnya ada banyak barang dalam apartemen milik Tiffany.

" Tidurlah dengan nyenyak princess " Gumam Donghae, sebelum akhirnya dia meninggalkan kamar tidur Tiffany.

.. .. .. ..

Keesokan harinya dijam yang sama seperti hari sebelumnya, Tiffany bangun dari tidurnya dan menyadari bahwa Donghae lah yang membawanya hingga ketempat tidurnya.

Untuk sesaat Tiffany tersenyum, namun senyum itu memudar dengan cepat. Disaat Tiffany menatap tanggal pada kalendernya.

' Tinggal besok ' Batin Tiffany sedih.

Suara bel apartemen yang berbunyi membuatnya segera menyibakkan selimutnya, dan berjalan cepat kearah intecome.

" Aku membawa sarapan pagi " Yoona disana, dengan dua kantung plastik makanan. Tiffany tersenyum dan menekan tombol open.

NOT METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang