Hmm.
Kenaito ini bercerita tentang anggota keluarga Kenaito ya, bukan cuman Alex doang tokoh utama. jadi jika tiap chapter atau part itu beda tokoh, itu bukan karena tidak sengaja, melainkan memang alurnya begitu gue buat dari awal. Tapi tetap ada hubunganya kok.btw, kalau gunain POV Sarfin atau Vino ternyata enak nulisnya.
kalau ada typo komen ya, soalnya kacamata gue rusak, dan ini ngetik dalam kondisi sedikit kabur hehehe. Dibagi 2 karena hampir 4000 kata disatuin.
happy reading.
*
Lima tahun pacaran. Diputusin pacar, dengan alasan dia gak punya perasaan apa-apa lagi. Apa yang lo rasain?
Gue masih terdiam di kamar memikir perasaan apa yang gue rasakan. Sedih? Gak ada. Sakit? Gak. Kosong? Gak juga. Gue bingung,sebingung-bingungnya. Ini sudah tepat satu minggu gue dan Lili putus. Kami masih berkomunikasi, gak seintens dulu ketika pacaran. Tapi perasaan yang gue cari-cari selama satu minggu gak ada sama sekali. Dan gue mulai mempertanyakan sejak kapan gue gak punya perasaan cinta lagi ke Lili?
Gue kembali terbayang satu minggu yang lalu, ketika Lili putusin gue di bandara. Saat itu dia akan pergi Ke Belanda karena urusan pekerjaan. Di cafe, dia mengatakan ingin putus dengan gue. Dia bicara jujur, gue sering berhadapan dengan penjahat, meneliti gestur berbohong atau tidak gue sudah hapal gerak-geriknya. Dan gue sangat tahu sifat Lili yang tidak suka berbohong atau menyembunyikan perasaan. Lili mengatakan bahwa, dia gak punya perasaan cinta lagi terhadap gue, seolah kebersamaan gue dan selama pacaran mengikis perasaan milik dia. Gue tanya apa dia punya pacar? Dia jawab nggak. Gue tanya, apa dia punya orang yang disuka, dengan polosnya dia jawab juga nggak.
Sedari awal gue pacaran dengan Lili kami mempunyai suatu kesepakan untuk jujur terhadap perasaan masing-masing. Biar kejujuran itu menyakitkan salah satu pihak, kita tetap menyepakatinya. Jadi ketika di bandara seminggu yang lalu Lili meminta putus, gue mengatakan dengan biasa"Baiklah." Tanpa ada perasaan tersakiti. Lili nggak marah melihat ekpresi gue yang kelihatan biasa, tanpa merasa sedih, dia memandangi dengan tulus, dia tahu bahwa perasaan yang gue miliki untuk dia juga menghilang.
Jadi kami resmi putus satu minggu yang lalu.
Gue dan Lili menyetujui bahwa tidak ada permusuhan ketika putus. Jadi kami bersahabat sekarang. Gue gak bermasalah dengan status hubungan kami, karena itu lebih baik. Selama seminggu gue mencari perasaan yang gue rasakan ketika putus, gue juga berpikir gak ada masalah bersahabat dengan Lili.
And now, status hubungan gue dengan Lili sahabatan.
Tapi status gue? Jomblo.
Dan anggota keluarga Kenaito tau, sekarang gue jomblo.
Berita gue jomblo itu heboh di grup WA ketika Alex dengan polos menanyakan alasan gue putus. Alex tahu gue putus dari sahabatnya Biru yang merupakan sepupu Lili. Vino orang yang pertama kali membaca pesan tersebut, membanjiri ruang grup dengan tawa dan emot yang tentunya bikin gue kesal setengah mampus. Disusul oleh kembar Gila yang mengirim foto gue dijadikan meme. Memang adik keparat mereka bertiga, yang seolah mensyukuri gue jomblo. untung saja, Lesta dan Alex sepertiya masih waras, tidak bergabung dengan saudara mereka yang sekarang gue hukum.
Untung menjadi anak tertua ya gini, gue bisa menjadi bos menghukum Vino dan si kembar gila jika ayah gak ada.
Dan mereka, gak bisa protes.
Bunyi ponsel seolah menyadarkan gue, yang langsung meraih benda persegi empat tergeletak di atas meja lampu. Dahi gue mengkerut melihat Jose sahabat seperjuangan gue di kuliah menelpon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenaito
RandomSarfin Andry Kenaito (Jaksa): Kata Ayah kita bakalan kedatangan saudara lagi. Namanya Alex. Vinoto Ray Kenaito (Pemilik Kafe): Yaelah cowok lagi adek gue. Dia pandai masak gak? Ogah gue punya adek malas masak lagi. Gue mulu yang masak. Arka Daniel K...