05 ~ Hukuman.

3.6K 364 2
                                    

"Terlambat Na Jaemin? Dihari pertama?" tanya Mark sinis.

"Itu karenaㅡ"

"Kau dihukum!" seru Mark memotong perkataan Jaemin.

"DIHUKUM!?"

"Ya."















"Jaemin ambilkan aku segalas teh hangat..!!"

"Ambilkan juga aku makan siang!!"

"Aahhkk tidak...tidak bukan teh! Kopi saja!!"

Mark terus memerintah Jaemin yang tengah bolak balik menuruti permintaan Mark. Ya itulah hukuman yang Mark berikan pada Jaeminㅡsebagai asisten pribadiㅡ

Astaga hukuman macam apa ini?! - jaemin.

Kau sekarang asistenku Jaemin! - mark.

"Ada lagi yang bisa kulakukan?!" tanya Jaemin ketus.

"Bukan begitu cara bertanya pada atasan." jawab Mark santai.

"Ada lagi yang bisa saya lakukan tuan?" tanya Jaemin lebih lembut. Dan Mark mengeluarkan smirk-nya.

"Bersihkan ruangan ini." pinta Mark santai. Jaemin menghela nafasnya berat lalu melaksanakan perintah Mark...

"Satu hal lagi... Tolong belikan cappucino di caffe Mentari(?)" pinta Mark selagi Jaemin membersihkan ruangannya.

"Tapi kanㅡ"

"Tidak ada tapi!" seru Mark lagi-lagi memotong perkataan Jaemin. Membuatnya mendengus kesal..

"Kenapa di caffe Mentari.. Bukankah itu cukup jauh?"

"Turuti saja!"

Setelah membeli cappucino tanpa sengaja Jaemin menabrak seseorang hingga cappucino-nya tumpah.

"HEI KAU?! APA KAU TAK PUNYA MATA HAH?! LIHAT APA YANG KAU LAKUKAN!!" seru Jaemin seraya membersihkan bajunya yang terkena sedikit tumpahan cappucino.

"Maafkan aku... Astaga aku tidak sengaㅡJAEMIN..."

"JENO?!"

Pada akhirnya Jaemin dan Jeno memutuskan untuk duduk dan sekedar ngobrol-ngobrol..

"Jadi kau sudah bekerja di suatu perusahaan? Itu hal yang bagus." ujar Jeno sambil sesekali meminum ice chocolate yang dia pesan.

"Hmm...itu bukan hal yang Bagus untukku." balas Jaemin sedikit sinis.

"Kenapa?" tanya Jeno heran.

"Atasanku. Dia menyebalkan.. Terlambat di hari pertama saja sudah mendapat hukuman." keluh Jaemin.

Jeno terkekeh.

"Tentu saja little chocolate..." ujar Jeno seraya mencubit(?) hidung Jaemin pelan.

"Aaakkkk.... Hentikan kebiasaanmu itu!!" ringis Jeno.

"Memangnya apa hukuman yang atasanmu berikan huh?"

"Aku harus menjadi asisten pribadinya yang harus menuruti segala perintahnya termasuk membeli cappucino inㅡOHH ASTAGA CAPPUCINO NYA?! AKU HAMPIR LUPA... JENO-YA AKU HARUS KEMBALI JIKA TIDAK HABIS LAH AKU... LAIN WAKTU KITA BERTEMU OK!!"seru Jaemin begitu menyadari kecerobohannya.









"Terlambat lagi.... 45 menit!" seru Mark dengan sikap yang masih santai nan dingin.

"Maaf lagi..ok! Tadi ada sedikit masalah.." jelas Jeno.

"Maaf..?" perlahan Mark berjalan mendekati Jaemin.. Sedangkan Jaemin berjalan mundur perlahan menjauhi Mark.

"Apa yang akan kau lakukan huh?" tanya Jaemin kikuk kepada Mark yang tengah memberikan smirk nya.

Terus mendekat terus mendekat sampai Jaemin tersudut di pojok ruangan.

"HEI!!"

Mark tertawa sinis menatap Jaemin lalu mengambil cappucino di tangan Jaemin...

"Dasar aneh..." gumam Mark. Jaemin merasa sangat malu akan sikapnya yang (absurd) itu..


Bodoh kau Jaemin!! - jaemin

































By; Ranieeelsa❤

Singkat en garing bet dehhhh be like ahhh.....
Kalo ada yg kurang (kritik saran) coment gaes... Vote juga aing very need...
Btw nichh story nyambung gak sihhh atau unpublice aja?

^_Takdir_^Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang