Harapan

56 13 3
                                    

Jika benar ,dia yang aku lihat kala itu adalah seseorang yang aku cari dan aku melewatkan kesempatan untuk bertemu dengannya , aku berharap bahwa aku menemukan kesempatan itu sekali lagi.

kala itu setelah kami memutuskan untuk tidak jadi nakal lagi dan fokus terhadap apa yang akan kita hadapi,kami pun yang biasanya nongkrong bisa sampe sore ,mulai saat itu kita pulang cepat karna harus belajar.

Hari itu kami pergi cukup pagi karna tak ingin terlambat.
"sudah lama daks ga dateng jam segini"ucap aip
"asli daks rindu suasana di pagi hari"ucap butong sambil menggil kedinginan

Sepanjang kita berjalan menuju sekolah ,banyak yang memakai jaket untuk menyelimuti tubuhnya agar hangat dikala suasana dinginnya pagi hari menyerang.

Sampainya kami disekolah
Kala itu guru dan teman teman ku kaget karna kami datang sebelum bel jahat berbunyi.

"kalian ga kesamber petir kan , datang jam segini" ucap guru
yang kami temui pagi hari itu
"yaaelah pa kami normal pa,kita kan mau brutal sekarang" ucap aip
"apa! kalian akan mengacaukan sekolah ini lagi" ucap guru itu dengan nada yang sedikit tinggi
"astagfirullah bapa ,jangan lah bapa ber suudzon tidak baik pa "ucap ku kala itu
"pa brutal,itu BeRUbah toTAL"ucap butong

Guru itu pun tidak percaya pada kami karna sakin kenakalan kami yang begitu banyaknya, kami pun berjalan menuju kelas ,sungguh aku rindu merasakan suasana kelas dipagi hari.

Setelah kita sampai di kelas,sontak semua mata di kelas itu tertuju pada kami melihat dengan wajah kebingungan ,ketika semua mata tertuju pada kami ,kami melakukan pose seperti boy band mereka pun tertawa melihat tingkah kita dan ada km yang menghampiri kami dan memegang jidat kami
"kalian ga sakit kan,kalian sehat kan ,ini 6 semprul kan" ucap dirinya

"oii teman teman ku yang tercyntah mulai saat ini kami brutal, BeRUbah toTAL" ucap teman ku acit sambil menulis di papan tulis

Akhirnya kami menjalani hari itu seperti murid murid biasanya,tidak ada lagi kekacauan , tidak ada lagi ruang favorit yang menunggu kita.Kala itu suasana di sekolah itupun tenang ,tak ada lagi yang merusuhkan sekolah ,tempat sampah hari itu pun tersusun rapih tanpa ada yang mengacak ngacaknya.

Akhirnya setelah kami menjalani hari hari seperti murid biasa yang fokus akan hal yang nanti akan datang,bel kebebasan berdering begitu kencangnya

*kring...kring...kringgg

kami pun bersiap siap untuk pulang ,teman dari semprul mulai ada yang mengikuti les , tak ada lagi nongkrong kala itu karna kita tak ingin menyianyiakan waktu yang sebentar lagi akan mengahadapi ujian nasional.

Entah mengapa ,semenjak aku melihat wanita itu untuk yang kedua kalinya ,aku selalu berharap ingin bertemu dengannya lagi.

Setiap sepulang sekolah aku selalu berlari kedepan gerbang sekolah dengan penuh harapan hanya untuk melihat wanita yang aku cari.

Ternyata takdir berkara lain setelah beberapa hari, aku tidak lagi melihatnya
"apakah aku melwatkan sebuah kesempatan besar" gumim ku dalam hati.

Entah mengapa aku selalu berharap bertemu dengannya lagi, hanya untuk memastikan bahwa dia seseorang yang pernah membuat ku menangis pada masa itu.

Hari demi hari kami menjalani sekolah seperti biasa,sesekali kami mengunjungi ruang favorit kami hanya untuk melepas rindu ,dan melihat nama kami yang tertulis di daftar hitam sekolah. Dan sama apa yang terjadi padaku hari demi hari aku selalu berharap akan bertemu dengan wanita yang aku lihat kala itu.

Setelah sekian lama kami menjadi orang baik dan tidak nakal lagi,yang mulai bersungguh sungguh belajar untuk menghadapi Ujian nasional.

Setelah sekian lama Akhirnya hari itu datang. Hari di mana ujian nasional dimulai, aku bersungguh sungguh mengerjakan soal soal yang tertera di komputer.

Kala itu 4 hari kami menjalani ujian nasional dan setelah selesai melewati masa ujian nasional ,kita pun merayakannya dengan berkumpul dirumah butong dan bermain seharian ,karna sejak saat itu, kita kadang bisa bermain bersama, kami bermain ps bersama sama lagi, bermain dota bersama sama lagi ,melakukan hal konyol di luar sekolah lagi.

Sungguh kami merindukan itu setelah sekian lama tidak melakukan kegiatan bersama sama.

Kala itu hari terakhir kita disekolah,kami berjalan jalan di koridor sekolah
sambil mengenang apa yang pernah kita lakukan ,kami meminta izin pada guru bk untuk masuk ke ruangan favorit kita dan guru bk pun mengizinkan kami untuk berdiam diri disana, sungguh berat meninggalkan sekolah ini dengan semua kenangan yang pernah kita lakukan

Setelah kami mengenang semua kejadian di sekolah itu ,di tempat kami biasa nongkrong

"daks ,si aku mohon yah semoga kita bisa terus bersama sama walaupun nanti akan beda sekolah" ucap rolan
"si aku ge nya mohon ,jangan ada yang sombong"ucap farrel
"tak akan ada lagi ruang favorit bagi kita"ucapku
"hahaha ,aku pasti merindukan hal gila bersama kalian"ucap aip
"tak ada lagi dangdutan di jam istirahat nanti"ucap butong
"sungguh kawan hal terbaik dalam hidup ku saat itu adalah melakukan hal gila bersama kalian"ucap acit

setelah kami ngobrol cukup lama tidak terasa jam sudah hampir malam kita pun bergegas pulang, Sungguh kala itu berat untuk meninggalkan tempat itu,karna entah apakah kita akan bersama sama lagi di tempat itu.Dan aku pun menelan kekecewaan yang entah akan bisa bertemu dengan wanita yang aku lihat kala itu atau kah tidak akan bertemu lagi dengan dirinya.Aku selalu berharap suatu saat nanti akan bertemu yang entah kapan waktu nya.

memang di setiap pertemuan akan ada perpisahan tergantung kitanya bagaimana membuat perpisahan itu menjadi suatu pertemuan kembali dan melepas rindu bersama sama-semprul(acit,aip,farel,igi,butong,rolan)

Layaknya Awan dan Laut Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang