16 oktober

19 13 1
                                    

  Jangan pernah sia sia kan momen yang ada karna itu tidak akan datang 2 kali

Pagi hari dikala rintik rintil hujan menyerbu tempat itu ,diriku termenung tak habis habis memikirkan kapan waktu ku akan bertemu dirinya , mengobrol dengannya menyatakan perasaanku padanya.

Aku mencoba menyatakan perasaan ku lewat pesan kala itu
"p"
"p"
"p"
"hayy, lagi ngapain" ucapku
"lagi diem" balasnya
"aku mau ngomong ma"
"ngomong apa igii"
"emmm gajadi lupa"

   Entah mengapa aku takut untuk menyatakannya tetapi disatu sisi lain aku juga ingin menyatakan perasaan ini ,sahabatku memberi saran padaku untuk menyatakan  langsung pada nya karna jika melalu pesan ga laki ucap rivan kala itu.

   Setelah masuk jam kegiatan camp base aku berjalan menuju lapangan seperti biasa bersama teman temanku dan aku melihat dikejauhan dan dia pun berjalan beriringan dengan gengnya, sewaktu kita berpapasan dia menanyakan pada ku tentang apa yang ingin aku bicarakan
"igii tadii mau ngomong apa ?"
"emmm engga ama gajadi lupa akunya"
  Sungguh itu adalah momenku bisa berbicara padanya tapi aku tidak berani menyatakannya karna cukup banyak orang dilapangan itu.

  Kala itu sedang kegiatan perang air aku selalu bersamanya aku selalu berada di dekatnya , disitu aku mengobrol banyak dengannya sungguh itu adalah momen yang hangat sampai aku lupa dengan tujuan ku selama ini

   Kala itu setelah selesai perang air kita semua ganti baju karena semua basah, sewaktu pergi ketenda sahabatku langsung melabrakku
"igiiii..... kenapa ga langsung dor"?ucap fitho
"hooh giii whyy? padahal itu momen yang ahh the best " ucap beta

   Diriku langsung menyadarinya seketika setelah sahabatku melabraku aku pun merasa kecewa telah melewatkan momen itu.

Aku pun langsung pergi ketenda mengambil baju gantiku dan pergi ke wc untuk membersihkan badan ,aku langsung mengajak fitho untuk menemani ku bertemu denganya ,aku pun lari ketendanya berharap bisa bertemu dengannya dan menyatakannya langsung padanya ,dan setelah aku sampai di tendanya ternyata dia tidak ada , aku pun menanyakan pada liska temanya
"caa... ama mana ?"
"gatau gii tadi pergi sama kansa gatau kemana" jawabnya

  Dan lagi lagi aku melewatkan momen sungguh bodohnya diriku sampai lupa akan tujuan ku selama ini,setelah mengetahui dirinya tidak ada di tenda aku langsung pergi ke wc dengan fitho untuk membersihkan badanku.

  Ketika malam tiba aku dan sahabatku merencanakan sesuatu aku meminta temanku untuk mengalihakan perhatuan kaka kelas yang menjaga tenda dan aku akan menyatakan padanya ,namun rencana itu semua gagal ketika baru saja sampai di tenda aku langsung diusir oleh kaka itu , sempat aku melihat dirinya seperti sedang menahan sakit , aku sempat terdiam melihatnya dan seketika aku mengingat sesuatu kalo dirinya mempunyai penyakit maag aku pun sontak kaget dan aku langsung lari ke ruang PMR dan meminta obat maag untuk diberikan padanya.

  Saat aku mendapatkan obat untuk dirinya setelah aku kembali ke tenda dirinya sudah tidak ada aku mencari cari dirinya kala itu dan beta memberitahu ku bahwa dia ada di aula, akupun langsung lari ke aula untuk menemuinya ,ternyata benar aku melihatnya sedang memegangi perutnya aku pun menghampirinya
"nih makan obatnya jangan biarkan diri kamu sakit nanti susah" ucapku sembari memberikan obat dan air padanya.

Dia pun menurut dan dia memakan obat yang aku berikan padanya ,aku tidak menyadari di aula itu banyak teman temannya dan seketika gemuruh ciye ciye melandai ku, aku melihat dirinya tersenyum tersipu malu
"maakasih yahh gi "Ucap dirinya
"iyaaa sama sama calon.. ehh"
"calon apa igii?"
" engga ama enggaaa"
Seketika beta pun mencetus
"Calon pacar nya gi"

Akupun langsung menatap kejam padanya dan dia pun langsung menutup mulutnya, seketika lagii dan lagi gemuruh cie cieee melandai ku.

  Kala itu aku mengobrol dengan asiknya di aula dengannya dan teman temannya sewaktu kami sedang hangat mengobrol kala itu ketua pelaksana memisahkan kami antara wanita dan laki laki sungguh aku sangat kesal ketika mendengar perintah itu.

Besok kelanjutannya :) tunggu aja

Layaknya Awan dan Laut Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang