Layaknya Awan dan Laut

Aku ingin dirimu (2)

Jadikan aku rumah bagimu jika kamu merasa sedih ketuklah pintuku maka aku akan selalu membuka pintu itu untuk mu

   Setelah hubungan rachma berakhir dengan teman ku, wanita itu pun kembali lagi padaku ,dia mulai sering curhat sering bercerita lagi dengan ku sejak saat itu kita menjadi sahabat.

  Kita sering melakukan kegiatan bersama aku mulai pulang bareng
dengannya , bercerita padanya , dan aku pun mengajaknya untuk nonton film di suatu mall di Bandung
  
  Saat itu kita janjian untuk ketemu di bioskopnya jam tiga sore aku bersama teman ku yang bernama rifki, aku mengajak nya untuk menemaniku nonton film, aku menunggu nya dari jam 3 karna memang film itu mulainya jam 3.10 ,dia pun tak kunjung datang.

Aku menunggunya dengan sabar karna entah mengapa aku ingin sekali  bertemu dengannya, seketika aku menerima telpon dari dirinya.

  Dia menghubungi ku bahwa dia ada kendala yang menghambat nya untuk pergi

"igii aku ada kendala ini dijalan,aku gatau sampai disana jam berapa ,nontonnya gimana udah lewat dri jamnya" ucapnya dalam telepon

Aku terdiam memikirkan perkataannya aku pun merasa kecewa karna dia tidak datang tidak tepat waktu dan film tersebut pun sudah terlewat ,yang dikarnakan dia ada kendala di perjalanan, tapi entah mengapa hatiku berkata.

“tetaplah tunggu dia ,percaya dia akan datang” ucap ku dalam hati

“gapapa santai aja kita
ambil film yang jam 5 “ ucap ku dalam telepon

  Entah apa yang aku fikirkan saat itu aku hanya berfikir bahwa aku ingin bertemu dengannya aku ingin mengahbiskan waktu bersamanya meski ada teman ku yang ikut, aku menunggunya dengan sabar sesekali aku melihat jam tangan ku sembari berharap agar dia cepat datang.

  Ahirnya setelah sekian lama aku menunggunya , diapun datang dan meminta maaf karna telat datang , dia mengejek ku

“jangan bete dong maafin aku yhaa bete yaudah pulang
lagi aja “ ucap dirinya

Dengan muka lugu nya dan entah mengapa yang tadinya aku kecewa dan BT seketika perasaan itu hilang setelah melihat tingkah lucu dirinya.

   Ternyata dia datang bersama salah satu temannya yang sebangku dengan dirinya ,yaitu kansa yang merupakan teman sekelas , kala itu beruntung karna aku membawa teman ku
beta (rifki) karna jika tidak ada dia ,aku bisa saja malu karna aku menonton film dengan dua
wanita dan paling aku akan menjadi kacang di antara dua wanita itu.

  Kita pun memilih film horor yang kala itu film nya memang sedang trending, Didalam bioskop kita memilih bangku paling belakang karna itu memang tempat yang nyaman untuk menonton.

   Saat itu ketika film nya sudah dimulai dan ada adegan horor rachma pun sontak kaget dan  ketakutan karna suara yang dihasilkan dari film itu sangatlah mengagetkan sewaktu dia kaget dan ketakutan dia mengumpat di belakang punggungku.

   Aku pun sama ketakutan melihat film itu beda dengan teman ku beta dia tidak kelihatan ketakutan sama sekali, aku heran menonton film yang seseram itu dan dia tidak takut sama sekali ,akhirnya aku fikir bahwa dia adalah monster.

   Di sepanjang film itu aku dan rachma tak berhenti untuk saling menutupi diri, karna akan begitu banyak adegan horor dan suara yang akan mengagetkan kita ,memang saat itu posisi duduknya aku berada di sebelah wanita itu.

  Setelah film nya selesai ,kita saling mengejek karna ketika melihat film itu ekspresi yang di hasilkan itu sangatlah lucu.

  Setelah kita saling mengejek satu sama lain dengan puas, hari itu sudah malam kitapun berjalan bersama sama keparkiran.

  Kala itu temanku beta ingin mengantar ama (rachma) pulang , dan akupun marah pada
dirinya
“ bet biar aing aja yang anterin si ama , anterin kansa aja kan sejalur “

sembari mengode kepada temanku beta ,dan dia pun mengerti akan kode yang aku berikan kepadanya.

Beta adalah teman ku dan sekaligus tempat curhatku dia adalah seorang yang cukup asik untuk di jadikan teman ,aku dan beta adalah orang yang mendukung temanku mendapatkan cintanya ,aku sering curhat padanya tentang diriku yang tak rela rachma berpacaran dengannya

 
   Akhirnya temanku pulang bersama kansa,dan aku pun mengajak ama untuk pulang bersamaku ,dan dia pun mau dan bersedia pulang bersamaku

   Di perjalanan pulang sebelum aku mengantarkannya kerumahnya ,aku pun mengajaknya keliling sembari mengobrol karna kebetulan rumah dia dengan rumahku memang lumayan dekat kala itu di sepanjang jalan dia bercerita banyak padaku ,setelah berkeliling sebentar aku pun mengantarnya kerumah

“makasih yah udah nemenin aku nonton”ucap diriku dan dia pun tersenyum.

Sungguh itu senyuman yang manis, sejak saat itu aku perasaan ku ingin memilikinya semakin besar.