17 oktober

24 13 2
                                    

Aku yakin dia akan datang aku yakin akan menemukan momen itu aku yakin akan menyatakannya disini.

   Malam itu turun hujan ,dan tenda yang ditempati olehnya terguyur dan basah karena ada sedikit bolong di tenda nya akhirnya mereka semua dipindahkan untuk tidur di pos dekat aula.

  Setelah aku tak lagi bersamanya, aku terdiam di aula bersama sahabatku aku termenung merasakan dinginnya hari itu karena turunnya hujan , seakan akan mengingatkan ku akan suatu momen saat diriku pergi hujan hujanan dengannya sungguh ini adalah momen yang sama tetapi diwaktu yang berbeda dan keadaan berbeda.

   karena malam itu semakin terasa dingin seperti halnya diriku semakin ingin menyatakan nya semakin rindu padanya "tuhan...berikan aku satu momen, untukku menyatakan padanya"gumam ku kala itu.

  Disaat sahabatku sedang bercerita aku terdiam menatap layar ponselku aku bingung entah mengapa ingin ku katakan melalui pesan singkat tapi itu tak semudah yang aku pikirkan, aku selalu saja tidak bisa melakukan hal itu saat itu aku mengirimkan pesan hanya untuk tau bagaimana keadaanya
"p"
"emmm....calon"
"udah tidur?"

Sembari menunggu balasan dari dirinya akupun mendengarkan cerita sahabatku yang kala itu menghangatkan dari suasana dingin yang menyelimuti camp ini.

   Aku sudah menunggu cukup lama dan tidak kunjung sebuah notif di ponselku sesekali aku mengecek ponselku untuk memastikan adanya notif dari dia namun itu semua tidak ada ,aku berfikir mungkin sedang tidur memang kala itu aku mengirim pesannya pada pukul 10 malam.

    Malam itu semakin larut kita pun mengantuk beta pun mengajak kita untuk segera tidur"daks..ayo tidur sudah malam"entah mengapa aku merasakan bahwa dirinya akan datang dan akan melewati aula memang itu sebuah pemikiran konyol tapi aku merasakan akan terjadi hal seperti itu.

  Aku pun meminta pada sahabatku untuk tidak tidur dan menemani ku karna aku yakin bahwa dirinya akan datang ke aula atau sekedar melewatinya saja malam itu menunjukan pukul 00.20 17 Oktober kala itu semua benar benar sudah mengantuk aku meminta pada satu sahabatku fito untuk menemaniku

"too aku yakin dia akan lewat sini please tunggu"
"iyaa gi tenang aja" jawab dirinya

Dalam keheningan malam yang dingin kabut kabut menyelimuti kita aku terdiam dan berharap akan datang nya dirinya entah mengapa itu memang hal konyol tapi aku merasakan pada tanggal 17 Oktober ini akan ada sesuatu yang terjadi.

  Saat itu aku menunggunya sembari memainkan game yang ada di ponselku dan tak lama kemudian fitho memberi tahuku bahwa dirinya datang ke aula sontak aku langsung melihatnya , ternyata memang benar dia orangnya
"ama mau kemana ?ucap fitho kala itu
"ke wc"jawabnya
 
   Memang wc umum yang ia tuju itu berdekatan dengan aula yang sedang kami tempati.
"Ini adalah momenku momen yang tidak akan aku lewatkan aku harus menyatakan perasaan ku padanya" gumam ku

  Akupun langsung mengikutinya berjalan ke wc dan akupun menunggu di luar, didepan pintu masuk wc itu tak lama kemudian ia keluar dan...
"ummm hayy calon ehh amaa"
"apaa igii ?"
"umm..ama igi pen ngomong"
"ngomong apa igii sok aja"
"euu...aku menyukai senyumanmu ,aku menyukai saat kita tertawa bersama saat kita menghabiskan hari hari bersama ,aku ingin melihat senyuman mu tiap hari, entah ,ini perasaan apa, sungguh aku menyayangimu bukan lagi sekedar sayang sebagai sahabat, amaa.. aku mencintai mu, aku ingin kamu menjadi milku"ucap ku dengan jantung yang berdebar seperti akan disuntik
"igii... aku juga menyukai semua tentang mu , tentang kita yang selalu bersama ,tentang hari yang kita lalui ,tentang waktu yang kita habiskan, igii..aku nyaman bersama mu"
"ummmm..jadii apa kamu mau?
"iyaa....."

  Saat itu dijam pertama 17 Oktober. Akhirnya aku berhasil menyatakan perasaan ku padanya.

Layaknya Awan dan Laut Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang