siang harinya, setelah berhasil mengusir Jaehyun dari depan rumahnya, Taeyong pergi menuju supermarket. membeli beberapa kebutuhan untuk satu bulan kedepan.dewi keberuntungan tidak menjadi temannya saat ini. ia bertemu dengan salah satu orang yang akan ia hindari untuk satu tahun kedepan atau bahkan lebih.
Jung Jaehyun sedang menatapnya dari kejauhan.
ia memutar arah trolley yang ia bawa; menuruni lantai dua dengan tergesa. untuk kedua kalinya, dewi keberuntungan tidak mau mendekatinya untuk saat ini. Jaehyun menahan kerah kemeja navy Taeyong.
“kau belum menjawab pernyataanku tadi pagi.”
“tidak ada pernyataan yang dijawab, Jaehyun.”
Jaehyun melepas tarikannya pada kemeja Taeyong. ia memutari trolley Taeyong dan berhenti didepannya, tersenyum tipis.
“cepat katakan,” ia menyodorkan smartphone hitam metalik miliknya dan memunculkan foto Taeyong.
“brengsek.”
Jaehyun terkekeh. ia semakin meninggikan smartphone miliknya. Taeyong panik, ia menarik narik tangan Jaehyun hingga si empu mempunyai luka cakaran pada tangan kanannya. cukup panjang dan sakit kalau boleh jujur.
“ini ditempat umum, Jaehyun! kumohon turunkan!” Jaehyun menggeleng, menyingkirkan tubuh kecil Taeyong dari hadapannya.
“Temui aku malam ini di rumahku. jikalau kau tidak menemuiku, kau harus siap menanggung malu pada seluruh mahasiswa dan dosen. aku pergi.”
—
mau ngasih tau,
kalo ini bakal pendek
per-chap nya. dadah.

YOU ARE READING
naked. [ DISCONTINUED ]
Fanfiction[ Jung Jaehyun x Lee Taeyong ] Sebuah foto membuat Lee Taeyong harus menjadi budak Jung Jaehyun.