vii.

6.4K 653 33
                                    

beg for it, Lee Taeyong.” Jaehyun menaikan kembali volume vibrator tersebut. Taeyong memejamkan matanya sembari meremas pinggiran meja marmer disampingnya. ia enggan memohon kepada Jaehyun walaupun jauh didalam dirinya menginginkan sentuhan Jaehyun saat itu juga.

“Lee Taeyong, i won't-

“okay! can you help- mmh me, please? i want you inside me- aah!

Jaehyun berdiri didepan Taeyong; menuntun kepala Taeyong mendekati selangkangannya, kemudian menekan kepala Taeyong pada selangkangannya. menggesekan miliknya yang masih terbungkus celana pada pipi tirus Taeyong. kedua tangan Taeyong menahan agar ia tetap bisa bernafas.

Taeyong mulai meneriaki Jaehyun karena dirinya tidak bisa bernafas dibawah sana. getaran yang dihasilkan oleh teriakan terpendam Taeyong, berhasil membuat Jaehyun mengeluarkan sedikit geraman. Jaehyun membebaskan kepala Taeyong, ia kemudian dengan cepat melepaskan pakaian Taeyong dan mengikatkannya pada kedua tangan Taeyong.

“Jae-” Jaehyun mencengkram pipi Taeyong keras, membuat pemilik pipi terpaksa menatap kedua manik legam Jaehyun.

use your mouth, dear .” Ia menghampaskan kepala Taeyong kasar; duduk kembali pada sofa tadi dan menunggu Taeyong melakukan tugasnya.

Taeyong berangsut mendekati Jaehyun. mukanya memerah seperti buah cherry. ia mendekati wajahnya pada selangkangan Jaehyun; membuka mulutnya kemudian menarik zipper tersebut menggunakan mulutnya. Jaehyun tersenyum, Taeyong tidak pernah mengecewakan.

Taeyong tertampar dengan pemandangan didepannya. benda tumpul itu besar, sangat besar. ia dengan ragu memasukan benda tersebut pada mulutnya. Taeyong menaik turunkan wajahnya, membiarkan penis Jaehyun menyentuh pangkal keronggongannya. Jaehyun menutup matanya, menikmati bagaimana Taeyong menghisap dan menjilati seluruh bagian penis dan bola kembarnya.

tangan Taeyong benar benar tidak ia gunakan. such a good kitten.

dengan tiba tiba, Jaehyun mendorong Taeyong, menyebabkan kepalanya bersentuhan dengan karpet berbulu cukup keras.

it's enough, you'll get your rewards.

Jaehyun menempelkan bibir keduanya dengan kasar, tidak ada jeda dalam ciumannya. Kedua tangan Jaehyun ia gunakan untuk menahan berat badannya dan membuka celana Taeyong. tanpa menunggu lama, Jaehyun memasukan dua jarinya pada lubang sempit Taeyong. Jaehyun melepaskan ikatan pada pergelangan tangan Taeyong, Si Mungil segera meremas kuat bahu dominannya. Ia menangis, lubangnya masih terisi vibrator dan kini harus ditambahkan oleh dua jari panjang Jaehyun.

“Jae, itu sakit- ahh! deeper please!” Jaehyun tersenyum remeh menatap betapa berantakannya Taeyong saat ini. rambut merahnya basah karena keringat, kemeja tersingkap hingga dada, puting yang memerah dan bibir merahnya mengeluarkan sedikit liur. ereksi Jaehyun ingin segera dituntaskan sekarang juga.

Jaehyun melepas celananya dengan sempurna. setelah itu, ia membebaskan vibrator hitam tersebut dari lubang Taeyong, melemparnya entah kemana.
Jaehyun merunduk, guna menghisap dan memainkan puting Taeyong kembali sembari menggesekan penisnya pada lubang Taeyong.

“Jae, please i want yours inside me!

as your wish.” Jaehyun melesakan penisnya dalam sekali hentak. darah segar mengalir dari lubang Taeyong, kepalanya pening. Taeyong mencengkram kuat kedua lengan Jaehyun sambil menengadahkan kepala keatas guna menahan rasa sakit di tubuh bagian bawahnya. jari kakinya menekuk, pun dadanya membusur. sedangkan Jaehyun menutup matanya, penisnya digenggam kuat oleh lubang ketat Taeyong.

move,

dengan senang hati Jaehyun menggerakan pinggulnya. ditariknya penis itu hingga ujung kepala, kemudian melesakannya kembali membuat Taeyong menjeritkan namanya sembari menekan kepalanya kebelakang. prostatnya ditumbuk habis oleh penis raksasa Jaehyun, pencapaian sebentar lagi sampai.

“Jaehyun!” sperma Taeyong mengotori perutnya dan pakaian Jaehyun. Jaehyun menggeram, mencekik Taeyong walaupun pinggulnya tetap bergerak tak karuan.

who's gave you a permission for cum?

“Jae! can't akh- breathe! sensi-tive– a-aah stop!”

“I asked on you, babe.”

“no akh–one! no one!” Jaehyun melepas cengkramannya pada leher Taeyong. Ia masih mengejar pencapaiannya.

i'm out– aaahh!

Jaehyun membenamkan wajahnya pada perpotongan leher Taeyong, pelepasannya sampai bersamaan dengan Taeyong. ia menggulingkan tubuhnya kesebelah tubuh sang submissive kemudian memeluknya erat membiarkan penisnya bersarang lebih lama didalam lubang submissive.

AAAAAAA APA INI. fyi, ini pertama kali aku nulis full rated jadi, ya, mianheyo sarangheyo
TERUS grammar eRrrOorrRsS.
dah lah, gutbay

naked. [ DISCONTINUED ]Where stories live. Discover now