iii.

11.6K 1.1K 21
                                    


Jaehyun menggendong Taeyong diatas bahunya, ia kemudian melemparkan Taeyong ke atas kasur merah ditengah ruangan. memperlakukan manusia layaknya binantang, hanya Jung Jaehyun.

“Jaehyun,” Taeyong menatap Jaehyun sayu. sambil memegangi selangkangan dan juga ngenyingkirkan surainya yang basah terkena keringat.

“Tolong aku, kumohon.”

“apa?” Jaehyun duduk didepan Taeyong. Melihat wajah memerah Taeyong dan rambut merah yang basah membuat miliknya sedikit terbangun.

“Hilangkan rasa panas ini, bajingan!” Taeyong bangun, mulai mencium bibir Jaehyun dengan bringas. Bibir Jaehyun bisa saja terluka karena gigitannya pada bibir bawah sangat keras.

Jaehyun melepas ciumannya pertama. Ia menarik rambut Taeyong kasar hingga si empu meringis kesakitan sembari melihat ke Jaehyun garang. Jaehyun terkekeh melihat ekspresi galak yang diberikan Taeyong padanya saat seperti ini.

“Kau membutuhkanku. maka, bersikaplah manis.” Dengan dorongan yang kuat, Taeyong terhempas pada kasur dengan kepala jatuh dipinggiran kasur.

Jaehyun memegang kendali, melepas celana hitam Taeyong beserta dalamannya. Ia tersenyum melihat Taeyong tak berontak sama sekali.

Satu menit hening, suara teriakan Taeyong menggema. Sesuatu yang besar telah mendobrak lubang analnya. Taeyong meremas apa saja yang ia dapat. Kepalanya ia biarkan menekan kasur semakin kuat, berharap dengan apa yang dilakukannya bisa menghilangkan rasa sakit di analnya. Ia menendangi Jaehyun, berharap apa yang memasuki lubangnya segera keluar.

Relax, baby. Setelah perkataan itu muncul dari belah bibir Jaehyun, pandangan Taeyong mengabur bersamaan dengan kesadarannya.

-

aku sebenarnya
ga bisa nulis beginian. makanya pendek banget hwnsjwhdjsj dadah

naked. [ DISCONTINUED ]Where stories live. Discover now