Kembali

24 3 0
                                    

Teruntuk apa kembali jika hanya sekedar mengulangi? Untuk apa kembali jika hanya berbuat itu itu lagi? Kau ingin membuat siklusmu sendiri? Buatlah sendiri tanpa bantuanku sebagai objek percobaanmu, mandirilah tanpa harus bergantung kepadaku.

Coba refleksikan hidupku pada pusat o(0,0) lalu rotasikan aku 180° searah jarum jam, apakah kamu masih mau bertransformasi denganku?.

Memang tidak mudah menerima lagi sesuatu yang sebelumnya kau tahan tahan sampai akhirnya dia tetap bersikukuh melepas tahanan yang kau berikan.

Tapi kamu tetap kamu walau aku sudah tak lagi aku. Aku akui aku tak lagi pantas untuk sebatas menginginkan kamu yang dulu dengan lugas kulepas sampai kebahagiaanmu kuretas.

Tapi kenapa kamu dengan lagi mempersilahkan aku untuk kembali menyusuri jalan? Padahal kemarin kamu aku tinggalkan, kamu aku kecewakan, kamu kubiarkan sendirian dengan harapan yang tak kunjung ternyatakan, apa karena seperti yang kau katakan bahwa cinta itu berkekuatan?.

Aku heran, apakah aku masih layak mendambakan kamu yang masih menerimaku tanpa segan, sedang Aku merasa kamu bisa mendapatkan yang lebih dari jantan, Aku terherankan, heran seheran herannya karena kamu tetap kamu yang menerima Aku yang sudah tidak lagi aku.

Kini aku sudah percaya jika cinta berkekuatan, dikarenakan kamu membuktikan seakan membawaku perlahan kepada tempat peristirahatan yang penuh kehangatan dengan canda tawa sebagai lantunan, suka duka sebagai iringan.

Kini Aku tahu sudah mana yang benar benar menjadi rumah, yang mampu menenangkan disaat resah, menentramkan dikala gelisah, yang tidak hanya ramah untuk menggugah agar sekedar singgah atau berkemah, karena didalam rumah aku mampu melawan lemah dan mengalahkan salah tanpa susah payah.

IDEA NOT A-DIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang