4

9 0 0
                                    

Kim harus dirawat selama beberapa hari dirumah sakit, untuk mengurangi trauma dan dosis obat tidur yang dia minum, sperti itu kata dokter kepada omah, devi dan laras.

Mereka melihat kim yang masih tertidur lemah diranjang rumah sakit, perlahan mereka masuk agar tidak menganggu kim. Omah duduk disamping tempat tidur kim sambil memegang tangan kim, sedangkan laras dan Devi berdiri dibelakang omah memegang bahu mengelus punggung omah kim agar sabar.

Kim sudah dipindahkan dari UGD ke ruang perawatan, karena udah agak mendingan sisa butuh istirahat yang banyak dan tidak kecapean.

$$

Sekarang sudah pukul 20:00, kim sudah membuka mata, dia melihat omahnya yang ada disamping tertidur sambil memegang tangannya. Kim tidak ingat dengan kajadian yang menimpanya sehingga membuatnya terbaring lemah dirumah sakit. Kim perlahan memperbaiki posisinya menjadi posisi duduk, ia tidak ingin membangunkan omahnya tapi, omahnya terbangun dan melihat kim yang sedang tersenyum kearah omahnya.

"Kamu sudah mendingan? " kata omah sambil mengelus Puncak kepala kim.

"Udah dikit mendingan kok" kata kim sambil tersenyum melihat omahnya yang juga tersenyum.

Kim memang sedikit dingin sekarang tapi beda terhadap omahnya, ia sangat ramah, baik hati, dan murah senyum.

"Omah, kita pulang yuk. Kim ngak suka disini, capek tidur mulu." kata kim membujuk omahnya agar mau pulang dengan kim, tapu omah kim menolak bujukan kim.

"Kata dokter kamu harus banyak istirahat, ngak boleh kecapean d..."

"Aku istirahat dirumah omah aja kan puas, aku ngak mau disini omah..."

"Besok kita pergi yah, tapi omah ngak bisa janji loh."

"Baiklah." kata keyla sambil kembali ke posisi tidurnya membelakangi omahnya seperti ngambek ke omahnya.

"Yahh.. Kamu ngambek yah? Hahaha astg kim kita manja juga yah."

"Omah, kim ngak ngambek."

"Trus kenapa nge belakangin omah?"

"Takut rindu mama. " kata kim lalu berbalik tdk lagi membelakangi omahnya.

"Rindukan Bagus, tandanya kim masih sayang mama kim." kata omah menenangkan kim.

"Rindu kalau yang dirindukan tidak ada atau tidak juga merindukan, kan sakit. Nyesek gimana gitu.. " kata kim

"Gimana gitu bagaimana?"

"Udah lah lupain aja, kim tidur aja. Ngantuk." ucap kim.

Kim kembali tertidur, omah pergi ke sofa, mengambil selimut dan tidur disitu.
Kim kembali membuka matanya melihat omahnya yang hanya memakai sarung yang dia bawa padahal ruangan kim agak dingin, omah pasti masih dingin, sarung yang dia pakai belum cukup menghangatkan dirinya.

Kim ingin turun dari tempat tidur, ia duduk dahulu mencabut infus dipunggung tangannya, lalu berjalan menuju omahnya.

Kim berjalan perlahan menuju keluar ruangannya, pergi ke meja informasi yabg dimana ada suster menjaga malam rumah sakit itu.

"Sus, aku butuh 1 selimut lagi boleh? " ucap kim kepada salah satu suster dimeja informasi yang tidak jauh dari ruangannya.

"Oh, boleh tunggu sebentar yah." ucap suster itu.

Kim kembali keruangannya sambil membawa selimut dan satu bantal guling.
Dia dikasih bantal oleh suster karena tau selimut kim buat siapa.
Kim perlahan membuka pintu ruangannya agar tidak membangunkan omahnya. Perlahan kim berjalan ke omahnya lalu memakaikan selimut ketubuh omahnya, kim menaruh bantal guling disamping omahnya agar tidak terjatuh.

Lovely Girl Music Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang