Musim Semi

14 3 2
                                    

Part 1
Pertemuan Di Musim Semi


Jeong Jae min~

Hari itu musim semi di bulan juni, aku baru berumur 19 tahun dengan rambut hitam pekat agak keriting.
Pagi itu aku memakai syal hitam karena udara masih dingin.
Aku berjalan di taman dekat sekolahku melihat lihat bunga-bunga tumbuh dengan warna indah .

"Haahh~", aku menghela nafas panjang.

Aku melihat jam tanganku tepat saat itu bel sekolah berbunyi yang menunjukan pukul 9 tepat. Tentu saja belnya dibunyikan saat itu, itu pertanda bahwa upacara pelepasan siswa kelas 3 dimulai.

Aku kembali ke sekolah dengan berjalan sambil memakai earphone ( music : eddy kim - your are so beautiful denger sampai habis baca biar joss )

Di tengah perjalanan aku melihat beberapa siswi berlari terburu-buru , sepertinya gerbang akan ditutup. Namun, ada seorang siswi yang tetap berdiri tegap santai di samping gerbang. Dia berambut pendek setinggi bahu tidak berponi dengan syal putih dilehernya. Dilihat dari gerak geriknya, dia mungkin menunggu orang . Sungguh saat itu menurutku dia orang yang sangat jelek.

Skip~

Aku hanya lewat didepannya tanpa melirik sedikitpun.
Betapa terkejutnya aku saat dia menyebut namaku.

"Jeongshi oppa!", tegurnya padaku.

Langkahku terhenti kemudian berbalik meliriknya . Tiba-tiba dia mnyerahkan sebuah surat , bisa ditebak itu sebuah surat cinta.

"Jadilah pacarku...", ujar gadis itu.

"Hah!1!1!", jawabku spontan
Aku sangat bingung mendengarnya. Aku langsung melepas earphoneku

Aku tak berpikir surat itu untukku ditambah lagi dia tiba-tiba mengatakan hal konyol itu padaku. Aku,  orang yang tidak pernah dia kenal. Ya, kami sama sekali tidak pernah saling mengenal satu sama lain.

Kami diam tak berkutik selama beberapa detik, saat aku melihatnya, dia seperti kue beras yang kebanyakan pewarna makanan warna merah, sangat merah.

" Maaf nona , aku bukan ..
"Aku..
"A-aku tak bermaksud menyinggungmu  tapi kau tau kan maksudku?". Untuk pertama kalinya aku...SANGAT gugup mengatakan seauatu itu pada seorang gadis.

Raut wajahnya tampak jelas sangat kecewa. Kemudian dia terdiam dan aku pergi berlalu pergi meninggalkannya . Saat aku berbalik dia masih berdiri di samping gerbang , menunduk kemudian menyusulku di belakang.

Skip~

Yoo Jin ah~

Hari ini adalah hari pelepasan murid kelas 3. Aku berdandan serapi mungkin agar terlihat cantik, memakai parfum , bedak, dan lipstik.
Setelah selesai aku melilitkan syalku dan pergi ke sekolah.
Hari ini aku sengaja datang lebih awal karena ada seseorang yang aku tunggu.

Diperjalanan sekolah banyak sekali pemandangan yang indah, karena ini musim semi. Musim dari awal segalanya...

Rasanya aku sangat bersemangat. Setelah sampai di sekolah pada pukul 7 pagi, aku memutuskan untuk menunggu di samping gerbang sekolah  sembari menunggu aku menghafal beberapa kata agar lebih terlihat keren saat didengar olehnya. Tentu saja aku sudah merangkai banyak kata untuknya.

Aku menunggu sangat lama, rasanya kakiku pegal karena terus berdiri . Hingga bel berbunyi orang yang kutunggu tidak pernah terlihat.

Sempat rasanya putus asa , aku sudah menunggu dari tadi tapi dia tak muncul. Tiba-tiba segerombolan siswi berlari menuju gerbang tepat setelah itu dia datang setelahnya.
Betapa bahagianya saat melihat nya sampai sampai aku tak bisa memandangnya.

Sampai ia berjalan didepanku , aku menegurnya dengan suara lantang, kemudian saat dia berhenti dan menoleh ke arahku aku menyerahkan sebuah surat yang telah ku persiapkan untuknya . Rasanya kepercayaan diriku meningkat ditambah dia mau menerima surat itu dariku. Dia yang terkejut tak berkutik membuatku sangat malu.

Sampai dia merespon pertanyaanku yang ternyata adalah sebuah penolakan darinya. Aku termangut memdengarnya kemudian terdiam menunduk.

"Mungkin dia butuh waktu untuk menerimaku", batinku.

Aku mengangkat kepalaku kembali dan berjalan menyusulnya di belakang.

Next part 2...

#Jangan lupa buat ikutin kelanjutannya yah 😀😁✌

Maybe SomedayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang