kehendak tuhan

9 1 0
                                    

Jangan lupa!!

#vote sebelum baca

     And

#baca sambil coment😊

And jangan lupa siapin tissu sebanyak-banyaknya karna chapter ini bakalan banyak nguras air mata kalian hehe😂

Okeyyy

Selamat membaca😊





     Setelah selesai sarapan,
Yudhi dan tasya pun segera bergegas menuju ketempat tujuan mereka yaitu rumah pohon yang menjadi saksi bisu kebersamaan dan kenakalan yang pernah dilakukan tasya dan yudhi,
    Yudhi segera menaiki sebuah motor ninja berwarna hijau miliknya disusul tasya yang membawa sebuah tas kecil miliknya,tau kan tas yang sering dipake cewe kalau lagi jalan,nah tasya juga kayak gitu😂,

    Di tengah perjalanan,tasya melihat kesana kemari,memastikan apakah ada perubahan selama beberapa tahun ini?seperti,kebun teh yang semakin luas atau sebaliknya?namun...tidak ada yang berubah,semuanya masih sama seperti dulu,disaat tasya sedang memperhatikan sekeliling,tiba-tiba dihentikan dengan dengan teriakan yudhi yang dari tadi memperhatikan tasya di balik kaca spion.

"Gimana sya?"tanya yudhi

"Gimana apanya?"jawab tasya sambil memperlihatkan muka kebingungannya,sehingga yudhi gemas melihatnya

"Maksud aku,gimana?ada perubahan gak selama beberapa tahun kamu nggak nggak kesini?"

"Oohhh,kalau menurut gue sih sama aja,gak ada yang berubah,pemandangannya masih tetap indah"jawab tasya dengan wajah sumbringah

     Setelah beberapa menit perjalanan,akhirnya mereka pun sampai juga di rumah pohon
   Tasya tampak begitu bahagia,setelah sekian lama akhirnya dia bisa datang ke tempat itu,

"Yud,ayo kita naik keatas"

"Bentar sya,aku markirin motor dulu kamu duluan aja"jawab yudhi yang saat itu sedang memarkirkan motornya,tasya yang tidak sabar akhirnya memilih untuk naik duluan,

   Letak rumah pohon itu memang terletak di dataran tinggi,jadi ketika kita diatas bisa melihat pemandangan dari bawah,seperti kebun teh yang begitu lebat bahkan danau yang sering di datangi yudhi dan tasya bisa terlihat dari atas rumah pohon itu,

"Yud,sini cepetan,gue udah nyampe duluan"tasya berteriak sangat keras sehingga membuat yudhi mengusap telinganya

"Iya bentar,sebentar lagi aku kesitu kok!"jawab yudhi yang akhirnya naik ke rumah menyusul tasya yang sudah ada di atas

    Yudhi pun sampai dan langsung duduk disamping tasya,mereka berdua menggantungkan kakinya ke bawah,

"Gilaaa!!!keren banget,jadi gak pengen pulang"kata tasya yang saat itu sedang memperhatikan pemandangan disekitarnya

"Makanya sering-sering dateng kesini!!"kata yudhi yang dari tadi memperhatikan tasya

"Kan loh tau sendiri yud,gue sekolah,mana mungkin gue ninggalin sekolah,itupun kalau ada libur,kalau gak ada yah gitu deh,kerjanya belajar mulu,coba aja dijakarta ada tempat seindah ini pasti keren banget"kata tasya sambil melirik yudhi yang saat itu juga sedang memperhatikan tasya

"Makanya sya,jangan terlalu serius,hidup di bawah santai aja,jangan terlalu memaksakan diri kamu untuk ngelakuin sesuatu diluar batas kemampuan kamu,hidup boleh serius tapi jangan serius-serius amat,itu sama aja kamu nyakitin diri kamu sendiri,tubuh gak selamanya sehat,suatu saat pasti bakalan ada penyakit yang bakalan datang nyerang secara tiba-tiba,makanya tubuh juga butuh refreshing biar nggak terjadi hal-hal yang nggak diinginkan"Jelas yudhi

A BLESSING IN DISGUISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang