dua puluh satu

462 16 1
                                    

--------
Seokjin
30 Agustus tahun 22

Dia terlihat terkejut dan bingung, menatap buku harian yang dia kira telah hilang. Film yang dia sukka, tempat yang dia ingin kunjungi, bunga yang dia sukai, dan masa depan yang dia mimpikan muncul setiap dia membuka halaman. Ini adalah sesuatu yang aku telah lakukan untuknya. Kata-kata ‘aku minta maaf’ tidak keluar dengan mudahnya. Buku harian berwarna merah terbaring diantara kami seperti lampu lalu lintas.

Aku ingin membuatnya bahagia. Aku ingin membuatnya tertawa. Aku ingin menjadi orang yang baik. Aku berpikir jika aku mengikuti kata-kata yang tertulis di buku hariannya, aku bisa menjadi seperti itu. Tapi itu tidak benar. Aku menjadi ketakutan semakin aku berusaha menjadi orang lain. Akankah diriku yang asli ketahuan? Akankah dia kecewa dan meninggalkanku? Aku menyembunyikan diriku dengan penuh rasa takut dan membalikkan kepalaku dari diriku. Tapi seperti seseorang uanh tkdak bisa membuat titik dalam kalimat tanpa sebuah subjek, aku yang telah kehilangan diriku tidak bisa berkembang dan malah berkeliling di tempat yang sama.

Aku tahu sekarang. Bahwa aku yang penuh kekurangan, yang membuat kesalahan dan kegagalan adalah bagian dari diriku. Bahwa tidak peduli seberapa kejam dan tanpa ampun segala hal, hanya dengan menjadi diriku aku bisa mengambil selangkah lebih maju kedepan. Aku berdiri dari tempatku dan dia tidak mencoba menahanku.

Aku keluar ke jalanan dan melepaskan topiku. Saat aku menyibak rambutku ke belakang, waktu yang telah aku habiskan dalam mencoba menjadi seseorang yang lain terlepas dari jari-jariku. Aku mengangkat kepala dan menatap mataku di pantulan kaca. Wajah yang rapuh, bibir yang pucat, dan bahu yang kurus. Aku terlihat buruk. Aku tertawa. Dan diriku di jendela ikut tertawa.

[Note : 'dia' disini perempuan]

Terjemahan HYYH Notes Answer [Love Yourself : Answer]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang