The Cure

satu

Adam brawijaya, seorang direktur perencanaan di brawijaya corps. Brawijaya corps adalah perusahaan besar se asia yang bergerak dalam pembangunan dan konstruksi baik untuk pemerintah maupun swasta. Sudah banyak karya karya besar yang dihasilkan seperti monumen nasionalisme diobukota. Perumahan besar. Jembatan. Dan mega proyek atlit yang sedang digencarkan oleh pemerintah. Perusahaan ini dibangun oleh kakeknya sujriwo brawijaya dan berlanjut hingga ayahnya Anang brawijaya. Berkat tangan dingin kedua orang besar itu brawijaya maju sangat pesat. Ditambah penerusnya Adam brawijaya, seorang pria tampan cerdas dan bertangan dingin. Kepiawanya terbukti dengan kemajuan brawijaya 7 th belakangan ini hingga merambah ke kancah dunia. Hasilnya banyak negara yang melibatkan brawijaya corps untuk pembangunan negaranya. Anak muda berusia 27 th ini berhasil menyelesaikan study s3 di columbia dan sekarang tengah bersiap kembali ke tanah air tercinta untuk kembali kerutinitas bekerja seperti biasa.

Namun ada hal yang tidak biasa pada hari ini. Firasatnya mengatakan bahwa hari ini adalah hari yang buruk.

Dalam kondisinya yang tengah berada di hotel new orleans. Setelah meeting dengan beberapa client untuk proyek baru dibrawijaya corps dia mendapat kabar bahwa ayahnya telah tiada.

Bagai tersambar petir,dia tidak menyangka bahwa hal ini terjadi begitu cepat. Ia tau bahwa ini akan terjadi tapi kenapa harus secepat ini. Ayahnya sudah memberitahu sebelumnya.

Tentang semuanya. Ia sendiripun sudah mengembangkan risetnya dan mencari barang bukti hasil nya satu langkah lagi dia akan berhasil menjerumuskan biadab yang membuat ayah dan keluarganya menderita. Ya satu langkah lagi ia yakin pasti bisa.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Aliya abimana pangestika usianya baru 23 th baru saja lulus jadi sarjana kedokteran membuat kedua orangtua dan ketiga kakak laki lakinya bangga.

Gadis kecil mereka yang manja sekarang sudah jadi dokter. Kedua orang tuanya dr habib dan aminah adalah dokter sekaligus pemilih rumah sakit al habsy dijakarta rumah sakit besar yang sudah merambah dibeberapa daerah diindonesia. Hanya saja dari keempat anaknya hanya aliya saja yang tertarik jadi dokter. Ketiga kakaknya,  Alfan dia lebih suka jadi jaksa, Amir lebih suka jadi pebisnis, dan Adib  lebih suka jadi fotografer serta jadi playboy terkemuka daripada mengurus rumah sakit padahal ia juga besekolah dikedokteran tapi entah kenapa dia tidak juga lulus

Tapi aliya bisa jadi dokter, harapan kedua orangtuanya agar ia bisa mewarisi usaha mereka.
Tapi apalah daya Aliya juga tidak bisa memenuhi itu. Dia sudah berjanji pada dirinya sendiri kalau dia jadi dokter ia ingin mengabdikan diri untuk desa kakenya. Tempat dia dulu pernah disembuhkan.

Aliya pernah memiliki penyakit jantung. Dia terlahir dengan jantung yang lemah jadi dia tidak bisa beraktifitas seperti anak seusianya itu selalu membuatnya murung. Walaupun ketigak kakak dan orang tuanya selalu menghibur dia tetaplah murung hingga saat usianya menginjak 8 th ia diajak ke desa ayahnya dan bertemu dengan pak mantri halang yang merupakan sahabat dari kakeknya.

Aliya kecil diberi pengobatan traditional sampai akhirnya ia bisa sembuh dan itu merupakan keajaiban karna kemungkinan didunia medis itu kecil bila menyangkut jantung koroner.
Ia berjanji pada dirinya sendiri akan kembali kesana dan membantu pak mantri untuk menyembuhkan warga desa dengan kemampuanya. Yah tapi realita tak seindah harapan karena pak mantri yang sudah sepuh itu sudah meninggal dunia beberapa tahun silam.

"apa kamu tetap akan pergi nak?" tanya mama
"maaf ma aliya gaisa menuhin keinginan mama sm papa aliya udah janji sm diri aliya sendiri"
Katanya sambil memeluk mama
"papa bangga sm kamu nak semoga ilmumu berguna buat banyak orang, kalau kamu butuh stok obat atau perlengkapan medis nanti langsung hubungi papa"
"siap pa makasih aliya bakal kangen kalian" ucapnya sambil mengecup pipi kedua orang tuanya.

Tak lupa ketiga kakak yang selalu memanjakanya

"lo beneran pergi dek?  Kok lo nggak asik sih ntar siapa yang gue gangguin" gumam adib
"bawel lo bang maenan lo kan banyak tuh diapartemen"
"yelah itu kan maenan diranjang serunya kaga bisa dibawa kemana mana kaya elu"
Adib langsung dapet tepokan dijidatnya oleh alfan
"adek gue polos jangan lo cuci pake mulut lo yang penuh dosa itu"
"adek gue juga kali bang"kata adib tidak terima
"kalian berdua sesama nggak waras emang disini cuman gue aja yang waras ya nggak al, jadi kamu adek abang aja ya bukan adeknya cecunguk itu" rayu amir
"ngimpi lo sana cuci celana lo basah tu diranjang lo pasti mesum tadi malem" kata adib sewot. Aliya tertawa ia bakal kangen banget sama ketiga kakaknya yang alay ini.
" kalian sesama makhluk alay yang akur ya aliya pamit kak jangan kangen kalo kangen kalian jangan kerumah kakek pasti jadi berantakan rumahnya"

"jahat kamu dek ninggalin kita, tapi kita bangga sm kamu semoga ilmumu berguna ya sayang" alfan memeluk adiknya erat bergantian dengan amir dan adib..

Goodbye jakarta welcome klaten