tujuh

7.3K 97 0
                                    

Sudah 4 bulan lamanya adam berada pada kediaman kakek. Ia banyak belajar disini. Belajar mengenal orang secara tulus. Tidak semua orang harus dicurigai, ia bisa memilah untuk mengenal karakter orang dengan baik mana yang tulus mana yang bulus.

Saat ini rumah kakek sangat ramai bukan karena klinik aliya, klinik itu bahkan sudah tutup.
Namun karena hasil olahan kebun kakek yang melimpah ruah untuk yah didapatkan juga banyak.

Adam berhasil membuat olahan buah kakek yang semula hanya buah biasa menjadi olahan seperti kripik, salad, strudel manisan dan olahan kekinian lainya. Hingga adam bisa mendapatkan gerai dikota khusus menjual olahan buat tersebut. Kini perekonomian warga desa menjadi lebih baik

" terimakasih nak adam kamu itu selain tampan juga pintar, kamu mau nggak nak adam tak kenalin sama anak saya fatimah"

"jangan nak adam sama anak saya saja arum dia selain cantik bunga desa juga cocoklah sama nak adam ini yang sudah matang untuk menikah"

Hampir semua warga desa yang paruh baya menawarkan adam untuk meminang anak mereka. Aliya kesal bukan main ingin rasanya mengusir mereka. Untung aliya masih punya sopan santun.
Harusnya ia bisa teriak " hey ini didepan kalian ada pacarnya adam" bisa bisa ia digrebek warga dan tidak bisa tinggal serumah lagi dengan adam.

Hari sudah semakin gelap, warga  sudah meninggalkan kediaman rumah kakek. Tersisa kakek, aliya dan televisi yang masig menyala. Mereka berkumpul diruang tengah sambil menikmati pisang goreng dan teh hangat yang dibuat aliya.

"awalnya saya kira hanya akan sebentar saja ternyata kamu bertahan sampai selama ini, apa yang membuatmu bertahan dam?" tanya kakek

Adam mengernyit "kakek sudah tau"
"saya tau kamu orang cerdas pasti kamu tau apa yang saya maksutkan aliya bisa kamu pergi ke kamar sebentar kakek mau bicara dengan adam"

Aliya menurut tapi ia juga penasaran ia mencoba menguping pembicaraan mereka.

"speri yang kakek tau saya adalah adam brawijaya seorang pengusaha yang kata orang sudah sukses, tapi apakah kakek setiap orang sukses pasti ada yang namanya cobaan. 8 bulan lalu saya menerima kabar dari papa saya bahwa ia sedang diincar karena papa saya akhirnya mengetahui sebuah rahasia. Rahasia yang menyebabkan kerugian bahkan untuk perusahaan dan juga negara. Perusahaan saya bergerak dibidang pembangunan kek proyek kami dekat dengan pemerintah jadi sangat rentan terjadi penyelewengan. Rahasia itu dipegang oleh beberapa aparatur saat tau bahwa papa sudah mengetahui rahasia itu mereka berusaha menyingkirkan  papa bahkan papa ditipu oleh teman terbaiknya sendiri beberapa bulan kemudia papa meninggal"

Adam mengambil nafas sejenak

"papa meninggal karena diracun tapi mereka merekayasa meninggal karena serangan jantung pemberitahuan ini ditutup media. Mereka penguasa negara kek mereka bahkan bisa melakukan apa saja demi menyingkirkan papa kemudian saat membaca surat itu saya bertekad untuk membalas perbuatan mereka saya rela tidak tidur demi mengumpulkan bukti yang kuat dan saya menyimpanya sendiri karena saya tidak bisa percaya siapapun"

"sampai akhirnya mereka mencurigai saya mengetahui rahasia saat kepulangan saya dari amerika tepat satu minggu sebelum pengangkatan saya sebagai ahli waris brawijaya mereka menyekap saya sampai kesini dan menyiksa saya sedemikian rupa sampai saya bertemu dengan aliya"

" saya menyerahkan bukti itu satu persatu pada jaksa yang saya yakini akan berlaku adil dan akhirnya mereka berhasil ditangkap hanya tinggal satu orang ini kek dia sangat licin bukti saya belum mencukupi untuk menangkapnya"

Kakek mendengarkan secara seksama semua perkataan adam. Ia sudah luluh adam sudah menyingkirkan pemikiran buruj tentangnya. Kakek menepuk pundak adam
"saya yakin kamu bisa. Aliya tolong ambilkan baskom yang besar dirumah mbok darti" kakek berteriak memanggil aliya.

The CureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang