empat

9.2K 101 0
                                    

Disebuah gubuk tengah hutan di desa kagungan. Aliya tengah berjuang membantu keluarga ibu hartini yang tengah melahirkan.
"ssshhh aaaahh sa sakitt mas"
Yumi, menantu ibu hartini mencengkram tangan suaminya erat sambil memejamkan mata

"tarik nafas lagi buk, iya hembus kan pelan. Ini kepalanya sudah keluat"

Tak lama kemudian terdengar lah suara bayi perempuan.

"alhamdulillah" semua orang berucap syukur kepada ilahi
Bayi mungil perempuan ini lahir pada pukul 21.00 malam

Aliya membersihkan darah ditanganya dan megusap peluhnya. Ia tersenyum bahagia, beehasil membantu ibu itu dia bahagia.

" terimakasih bu dokter aliya atas bantuanya saya nggak tau mau balas gimana lagi ibu dokter sudah jauh jauh ketengah hutan seperti ini lagipula ini sudah malam luar biasa ibu dokter berhati mulia" ibu hartini tak henti hentinya mengucap terimakasih. Perempuan seusia kakeknya ini adalah satu satunya yang masih tinggal dintengah hutan.

" tidak papa bu saya senang bantunya gak usah ngasih apa apa kali mau ngasih itu ujang saja soalnya dia yang nemenin saya rela ngga kumpul sm istrinya hehehe"

" iya nang ujang maturnuwun ya nang"

" oh njeh buk sami sami"

Tak lama setelahnya aliya dan ujang turun gunung menuju mobil mereka dibawah.

"aaaarrrghhhhhhh"

Aliya mendengar suara pria berteriak

"jang kamu denger suara kayak cowo teriak gitu ngga?"

" mba jangan ngaco ini tengah hutan mbak malem malem lagi"

" ish emangnya kenapa"

"saya takut mbak"

Tak pelak aliya tertawa dan memukul lengan ujang
"cowo garang kayak kamu takut begituan eh tapi beneran deh"

Aliya mendatangi sumber suara di bekas rumah pak mantri dulu. Rumah itu sudah lama terbengkalai, tapi aliya masih ingat dibelakang rumah ada pintu rahasia yang dulu sering dibuat main petak umpet olehnya.  Aliya membuka kecil pintu itu pelan diikuti ujang dibelakangnya

Terlihat siluet pria dari belakang.
Terlihat pria itu telanjang dengan tubuh berlumuran darah. Pria itu dikerubungi beberapa pria besar lain. Pria besar itu terus mencambuk pria telanjang itu. Tak pelak membuat aliya dan ujang meringis

"mbak kasian banget itu masnya kita mesti gmn mbak?"

"coba ditunggu dulu jang nanti kalo udah pergi kita bantu mas itu"

"tapi gimana kalo nanti masnya keburu meninggal? Orang disiksa sebegitu hebatnya"

" iya ya jang tapi duh gimana ya"

"tapi mereka bahaya juga mbak saya gak berani kalo sebanyak itu"

"coba kamu panggil warga desa jang.. Eh bentar bentar"

Aliya melihat beberapa dari mereka mulai meninggalkan tempat hingga tersisa pria itu saja.
Aliya meminta ujang untuk berjaga dipintu depan.
Aliya membebaskan ikatan pria itu.

Bruuuuughh. Pria itu langsung terkapar menubruk tubuh kecil aliya. Dengan susah payah aliya mecoba membopong pria itu. Pria itu sangat tinggi tubuhnya kekar dan besar. Aliya sampai kewalahan lagi pula tubuhnya penuh luka bikin aliya nggak tega.

Mereka berdua membawa pria itu kemobil. Aliya langsung memberikan pertolongan pertama. Dia mecoba membersihkan darah ditubuhnya. Tapi tiba tiba tubuh pria itu kejang kejang dipangkuan aliya.
Ini membuat aliya mengernyit.

"jang jang buruan nyetirnya deh jang ini kayaknya dia abis disuntik racun jang ini udah mulai bereaksi buruan jang penawar racunya ada di rumah"

Ujang langsung memacu mobilnya kencang. Setibanya dirumah sudah ada kakek yang menunggu diluar karena khawatir cucunya belum pulang ditengah malam. Betapa ia terkejut saat cucunya pulang membawa pria telanjang yang terluka parah.

Sesampainya diruang operasi. Aliya bergeas mencari penawar racunnya. Racunya berhasil dihentikan, namun racunya sudah merusak beberapa sistem syaraf pria itu terlihat dr dadanya yang membengkak hingga dimonitor detak jantungnya melemah.

Ujang meberikan oksigen pada pria itu. Dan aliya tengah berisiap dengan defibliator
" ready one two shock"
Aliya menambah aliran
" one two shock"  hingga tiga kali
Namun tak kunjung ada hasilnya hingga aliya harus memberikan cpr sampai detak jantungnya muncul.

Saat kondisinya sudah mulai stabil. Aliya mengecek kondisi tubuh lainya. Syukurlah tidak ada bagian dalam tubuh pria itu yang pecah atau rusak.

Hanya luka luar yang sangat banyak disekujur tubuhnya dan sayarfnya yang rusak karena racun itu.

" mbak coba liat ini deh, itu apaan ya mbak? " ujang menunjuk anus pria itu benda yang mengganjal.
Aliya mengambil beda itu yang ternyata adalah vibrator. Aliya berdecak

"kurang kerjaan banget tu orang pake beginian ish pentes waktu gue operasi tadi keluar sperma gue kira dia horny ternyata beginian" gerutu aliya tapi aliya langsung meringis ketika melihat darah yang keluar.

"yah sobek tuh bentar gue jahit dulu tolong bantuin jang"

Ujang membuka lebar paha pria itu dan memegan kakinya. Memberikan akses aliya untuk bisa masuk menjahit luka. Ujang geli melihatnya sekaligus kasihan. Kalai dilihat seperti ini, aliya seperti akan mengoral kelamin pria karna kepalanya tepat berada dibawah pria telanjang.

Sampai pukul 02.00 dini hari operasi barus selesai. Pria itu masih dalam kondiri kritis, tubuhnya sudah dibalur oleh perban dan dipasang alat penunjang kehidupan melihat dari kondisi jantungnya yang lemah dan pernafasanya yang tidak stabil.

Ditilik dari kondisi ini aliya menebak kalau pria itu disengat oleh listrik dengan volt yang cukup besar. Kondisi pria itu cukup memprihatinkan dan dia salut pria itu masih hidup ia benar benar kuat.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kakek mendekati aliya dan mengusap kepala cucu kesayanganya itu.

"kamu istirahat dulu nak, ingat kamu itu nggak bisa kelelahan besok pasti kamu jatuh sakit jadi nggak usah buka klinik dulu"

" iya kek yaudah lia ke kamar dulu"

Dan benar kata kakeknya, pagi hari ia didera pusing yang luar biasa, suhu tubunya naik. Aliya terkapar pada ranjang tempat tidurnya.

Tapi aliya terbangun ia masih ada pasien yang harus divisit.
Yah si pria malang tadi malam.

"liya" panggil kakenya ketika melihat aliya keluar kamar

"kamu mau kemana kenapa ngga istirahat?"

"aku mau ngecek kondisi pasien semalem kek"

"pasien terus yang diurus tubuh kamu juga harus diurus itu liat wajah kamu pucat sekali nak"

"tenang kek cuma check doang abis ini balik kamar lagi"

Aliya bergegas ke ruang operasi. Ia mengecheck kondisi vitalitas pria itu. Masih kritis dan blm sepenuhnya stabil. Pria itu blm sadarkan diri. Dipandanginya pria itu, ia tertidur begitu lelap. Wajahnua terasa menenangkan. Ia baru tersadar pria itu sangatlah tampan walaupun ia tertidur sekalipun. Seulas senyum hadir pada wajah cantiknya dan tiba tiba menjadi merona.

Ini kali pertama dia mengoperasi tubuh pria telanjang. Pertama kalinya ia memengang kejantanan pria. Pertama kalinya  dia bertahan 4 jam dimeja operasi. Sesuatu yang tidak ia lakukan selama ini. Hal itu membuat hati nya menghangat dan jantungnya berdetak cepat.
Kenapa?

The CureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang