4

35 0 0
                                    

Hello semuanya semoga seneng yah maaf kalau typo typo namanya juga auto kan hehe.

Happy reading!💜🙌🏻

tidak ada salahnya berbaikan dengan masa lalu. mungkin belum menyesal sekarang namun kemudian hari pasti akan menyesel-anonim

''assalamualaikum''kata seorang lelaki tua yang berjalan masuk ke dalam rumah.

''waalaikumsalam'' jawab seorang perempuan di bangku sofa.

''wahh imel sudah besar yahh''kata lelaki itu dan Imel membalasnya dengan tersenyum simpul.

''silahkan masuk mas'' Rasti menyuruh Irman untuk duduk bergabung di meja makan.

''adamm ke kamar dulu yaa bun'' kata Adam hendak pergi namun di cegah Imel

''kak please kali ini buat bunda bahagia kak cuma ini'' kata imel dengan memegang tangan adam dan berbisik kecil.

''okay'' kata Adam dengan melepaskan pegangan tangan imel dan berjalan santai tanpa minat bersalam pada sang Ayah.

melihat sang anakk yaitu Adam mau makan bersama dengan ayahnya Rasti sangat bahagia dan tersenyum Adam yang melihat itu bahagia namun ada rasa benci yang terselip untuk sang ayah.

''dam gimana kuliah mu?''cowo tua itupun memulai   pembicaraan.

reaksi Adam hanya diam seolah membisu Imel yang melihat itu langsung angkat bicara walaupunn rasa benci masi ada.

''kata kak adam kuliah dia baik kok om'' mendengar sebutan kata om ayah kandung itu hanya bisa tersenyum getir

''ayah senang kalian menjaga bunda dengan baik tidak seperti ayah menjaga kalian dengan kasar dan slingkuh.'' penuturaan dari sang ayah membuat keadaan hening dan adam pun kembali mengingatt masa lalu yang sangatt kelam.

''maaf ayah mendidik kalian dengan sang--t'' kata kata sang ayah terputus akibat adam mendorong kursi dan menatap sang ayah dengan tatapan benci.

''stop lo gak usah so minta maaf kalau ujung ujungnya lo bahas masalah yang lalu lo udah tau salah dasar pengkhianat!!beraninya yaa lo dateng lagi tanpa tampang penyesalan'' kata Adam dengan kesal menatap tajam dan pergi berjalan ke kamar.

pikiran Imel pun berkecamuk masa lalu kembali berputar dimana sang ayah menyakiti Adam dan sang bunda dan perceraian mereka pun pada 1 tahun lalu masih terbayang membuat kepala Imel terasa nyeri da pergi tanpa pamit.

''imel kamu mau kemana?'' Rasti berteriak

''bun imel pusing maaf '' imel pun berjalan dengan memegangi kepalanya yang terasa sangat nyeri.

''maaf mas makan malam ini jadi berantakan saya minta maaf''

''gapapa ras mereka mungkin lelah dan aku datang di saat yang tidak tepat''kata pria tua yang hendak menancap gas.

''hati hati mas'' kata rasti dengan tersenyum yang mungkin sangat ramah dan pria  tua itu  hanya mengangguk dan pergii.


keesokan harinya

''nathannn!'' teriak marita dengan sangat lantang.

"Apaaa bunaa?" Tanya nathan yang hendak memakai helm.

"Ini seragam Imel udah buna cuci kasiin yahh" kata Marita dengan memberikan seragam SMA.

"Nathan pamit yaa buna bilang ke ayah nathan pulang agak larut soalnya ada latihan futsal" kata nathan dengan menancap gas.

%^*>!\*+!'-@"'

"Mell imell" panggil seseorang dari arah belakang.

Stay with me please?Where stories live. Discover now