3b~

5K 295 11
                                    


Hargai tangan yang mengetik...

Selamat membaca💓

•••

Krieet...

"Sudah puas main dirumah orang? Masih ingat rumah?"

Suara dingin dari Hyung tertua di rumah itu mengintrupsi langkah Jungkook yang akan ke kamarnya.

Jungkook terus melangkah hingga ke tempat tujuannya. Masa bodoh ia akan terkena amukan dan sebagainya. Jungkook sudah muak dan tak perduli.

Seokjin terus memanggil Jungkook namun tak digubris oleh sang objek.

•••

Sinar pagi mengusik tidur Jungkook, ia harus sekolah hari ini. Segera ia mandi dan berangkat.

Jungkook sudah selesai mandi dan juga sudah selesai memakai seragam sekolahnya.

Saat menuju ke pintu keluar ia beranjak ke pintu tanpa acara mengucapkan pamit seperti biasanya yang jungkook lakukan kepada hyungdeul nya.

"Yak, mau kemana kau!" bentak jin yang melihat jungkook melesat ke pintu keluar tanpa pamitan atau pun sarapan.

"Jika aku memakai seragam sekolah, memangnya aku bekerja? Tsk! Aneh..." jawab jungkook santai, sambil mengikat tali sepatunya dengan cepat.

"Hei tidak sopan sekali kau!" bentak jin kesal.

Jungkook langsung melesat pergi tak menghiraukan perkataan hyungnya.

"Sudahlah seokjin Hyung, dia memang berandal"

Wah sudah berani rupanya.

•••

Tidak banyak yang Jungkook lakukan disekolah. dia hanya anak yang mempunyai kecerdasan pas pasan, anak pendiam yang mudah dibully. Jujur saja mental Jungkook sudah sakit dan itu membuat pembully tidak segan-segan menyakiti pemuda ini.

Hahhh
Jungkook sampai dikelasnya, menduduki bangku tengah dekat jendela, tempat favorit Jungkook. Jungkook merasakan pusing saat ia berangkat sekolah tadi, tak seperti biasanya. Hingga saat pelajaran pun Jungkook tak fokus dan membaringkan kepalanya membuat ia terkena marah sang guru.

•••

Bebas.

Tak ada yang mengusik Jungkook saat ini. Syukur Jungkook rapalkan pada Tuhan setidaknya hari ini dia bisa menikmati harinya.

Namun nyatanya salah.

Jungkook merasa mual hebat dan harus ke toilet guna mengeluarkan isi perut yang sudah tidak bisa ia tahan. Pusing, benar-benar pusing. Perpaduan mual, pusing membuat Jungkook tak bisa menahan tubuhnya.

Menahan tubuhnya yang hampir limbung dengan genggaman erat di wastafel tidak cukup. Final nya ambruk lah jungkook.
Namun ada seseorang yang menahan tubuh Jungkook, namun terlambat. Jungkook sudah tersungkur duluan sehingga tak sempat melihat wajah penyangga.

•••

lenguhan bangun dari mulut mungil Jungkook terdengar.

"Eoh kau sudah bangun?" ucap namjoon pelan.

"Hyung, aku di rumah sakit?" tanya jungkook bingung, sambil mengedarkan matanya kesana kemari.

"Yak! Jeon Jungkook, kenapa kau bisa pingsan? Untung ada yang memberitahuku kau pingsan di toilet" jawab namjoon sedikit membentak.

no one -jk-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang