11~

2.6K 225 38
                                    

Hargai tangan yang mengetik...

Selamat membaca💓

•••

Namja berbahu lebar yang berprofesi sebagai dokter spesialis, itu nampak melihati kedua orang yang sedang melempar perkataan dan bercehcoh sana-sini.

"Positif thinking, Jin-ah... Berfikirlah positif!" batin namja itu menyemangati dirinya sendiri.

Namja itu mulai mendekati kedua orang itu, dengan perlahan lalu menyapa mereka berdua di sela-sela cehcohan mereka.

"M-mm... Maaf menganggu kalian, tapi tolong ini di rumah sakit..." namja itu berbicara sopan terhadap kedua orang yang terdiam melihat dokter itu.

"Maafkan, saya dok! Maaf karena telah membuat kegaduhan disini..." Hanna meminta maaf lalu membungkuk pelan, sedangkan Mingyu hanya mengikuti gurunya itu.

Namja itu terdiam lalu menatap ruangan ICU itu.

"Ngomong-ngomong, apa saya boleh bertanya?"

"Tentu, dok..."

Mingyu hanya diam ditempatnya, merutuki kesalahannya yang pernah meninggalkan Jungkook seorang diri.

"Kalau boleh... saya ingin tau, siapa nama pasien yang berada di dalam?" tanya namja berbagi lebar itu.

"Dia murid saya dok, dia bersekolah di SOPA. namanya...

Jeon jungkook."

Deg!

Hantaman tak kasat mata mengenai ulu hati namja itu.

Berfikirlah positif Jin! Mungkin kau hanyalah salah mendengar jawaban Yeoja itu.

Jin terdiam sejenak lalu bertanya lagi, "umm, m-maaf mungkin saya salahkan dengar tadi siapa nama pasiennya?"

"Namanya, Jeon jungkook"

Bercanda kah ini? Candaan kah ini?

Apa ini? Benarkah Jeon Jungkook yang di dalam adalah Jeon Jungkook adiknya? Tunggu sejak kapan dia memanggil Jungkook adalah adiknya?

Pernyataan jaman kapan itu?

Apa mungkin pendengarannya mulai buntu? Karena faktor usia?

Jin tetap mengelek bahwa pasien itu adalah adiknya.

Jin dengan cepat memasuki ruangan itu, membuat suster mau pun dokter yang menangani pasien itu terkejut dengan kedatangan Jin.

Ckleck'

"Dokter, apa yang sedang kau lakukan disini?" tanya salah sseorang perawat yang terlihat jelas di mata Jin, dari raut wajahnya ia benar-benar kacau atau bisa di bilang khawatir.

Jin memasang wajah datar untung kesekian kalinya, "Siapa nama pasiennya?"

"J-jeon Jungkook, dokter..."

Deg!

Jin langsung mendekati brankar itu dengan langkah lebar, dan benar kata Yeoja itu dan perawat tadi.

no one -jk-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang