2

1K 132 0
                                    

"Ya ampun, berhenti menempel padaku, sonyeon!"

Changbin mengelak kepala Jeongin yang mendusel dibawah ketiaknya. Heran, bocah itu punya kebiasaan yang aneh seperti ini -hanya padanya.

Jeongin tertawa, "Parfummu enak sekali aromanya. Aku suka." Changbin memutar bola matanya malas. "Mau kuberi satu?"

"Pilyo eobseum."

"Wae? Kau bilang kau suka."

"Kurasa aromanya lebih adorable jika kau yang menggunakannya, hyung."

"Apa kau masih berlatih menggombal, huh?"

Jeongin terdiam. Iya, dulu ia pura pura mengatakan pada Changbin bahwa ia sedang berlatih untuk menggombal -kiranya sejak 3 tahun yang lalu. Ketika Jeongin masih dibangku kelas 1 SMP dan Changbin 3 SMP.

"Er.. Ya." Changbin mengacak rambut Jeongin, "Kurasa kau sudah pro."

Jeongin mendengus, ia rasa akan sulit melontarkan gombalan lagi pada Changbin hyungnya.

P.s :
Pilyo eobseum = tidak usah/tidak perlu

Hesitate (Jeongbin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang