"Hyung, kudengar kau... Putus?"
"Hngh."
"Wae?"
Changbin melirik Jeongin, meraih pucuk kepalanya dan mengacak rambutnya gemas. "Kupikir kami tidak cocok."
Jeongin mencibir, lalu suasana berlalu hening. Mereka berada diruang keluarga rumah Seo, bermain game play station -sesekali mengumpat ketika kalah.
"Felix.. Tampak tampan dan cantik bersamaan, kudengar ia ramah, pintar dan ia juga atlet." Jeongin mengerucutkan bibirnya kala mengatakan itu. "Yang seperti Felix pasti sulit didapat, tapi kau melepasnya dalam 4 hari!"
Changbin tertawa, "Entahlah. Bersamanya tidak senyaman bersamamu, kurasa."
Boleh tidak Jeongin melakukan tarian celebrate?
"Felix baik, dia punya sisi jail dan manja."
Oke, tidak jadi.
"Tapi monoton, dia tidak melakukan hal hal menjengkelkan sepertimu. Dia aneh, hanya aneh dengan semua kebiasaannya yang -yeah masih sangat Aussie." Changbin menyeringai, terlihat begitu menawan dengan aura dewasanya yang kian hari kian bertambah. "Aku lebih terbiasa denganmu."
Jeongin bersungut, detak jantungnya bertambah keras dan perutnya tergilitik seolah kupu kupu terus mengepakkan sayapnya didalam sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hesitate (Jeongbin)
Fanfiction"Hyung, aku menyukaimu." Changbin melongo, menatap Jeongin yang merona malu. . Publish : September 15th - September 21st 2018